Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun Kacamata 2020, Tantangan dan Harapannya (1)

29 Desember 2019   23:43 Diperbarui: 29 Desember 2019   23:50 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tulisan ini tidak bermaksud untuk mengajak anda percaya tentang sebuah analisa dan predeksi berdasarkan fak tahun lalu yang sudah berjalan, tetapi bacalah buat sebagai pembelajaran bagi aku dan kamu, juga kita, karena kemajuan teknologi yang membuat kita bingung dan termakan hoax adalah nyata adanya, tulisan ini sebuah perenungan saya tentang  sesuatu untuk kebaikan kedepannya bukan saya menggurui anda dan mempengaruhi keputusan yang diambil terserah apapun keputusan anda pasrahkanlah kehadiratNya Tuhan yang maha tahu dan maha menetukan langkah dan rencana kita kelak.

Tahun 2020 ibarat kacamata bisa diartikan jernihnya kita melihat sesuatu dan juga tidak mau tahu tentang sesuatu karena bukan urusan kita karena kaca mata bukan saja lat bantu tetapi juga bisa menyamarkan muka kita dari keadaan yang harus kita tidak mau tahu tentang sesuatu isyu terkini sosial kemasyarakatan dateknologi terkini yang berimbas pada ekonomi politik dan pertahanan keamanan suatu negeri adalah terpengaruh dari warganya  dalam memutuskan apa yang akan kita lakukan dan tidak akan kita lakukan kelak karena ituah perlunya kita melek hukum dan mawas diri untuk tahun  2020 ini. Kerukunan hidup beragama Sebuah realalita sejak dulu isyu agama, SARA, sungguh sangat gurih untuk di goreng karena bisa  masuk dalam ranah apapun di kehidupa relita, walaupun sungguh sayang sangat tidak mengahrapkan konflik agama tetapi kerukuan agama bisa jadi masih bisa terusik di daerah karena sikap mendua kita dalam menyikapi apa yang terajadi .

Agama di tahun 2020 masih sebagai kedok politik, ekonomi  artinya demi kepentingan politik apalagi tahun 2020 pilkada serentak juga ada maka  sebuah realita agama di pakai demi memenangkan sebuah jabatan di pilkada adalah sebuah realita juga. Ideologi Pancasila yang kokoh tak tergantikan Masih adanya kelompok orang atas nama organisasi dan  agama tertentun untuk  memaksakan ideologi  baru dengan upaya politik dan juga kelompk radikal dengan kekerasan masih ada walau sporadis meguji pancasila Tahun 2020 ideologi Pacasila tetap kokok tetapi cobaan tetap ada  karena adanya sekelompok organisasi dan sparatis atas nama agama tertentu memaksakan untuk "memperbaharui "ideologi pancasila .

Politik gotong royong bungkam lawan dengan kursi Inilah politik terkini yang telah di jalankan sepertinya sungguh ampuh untuk meredam oposisi yang tegas diluar pemerintahan dan  oposisidua kaki yang sekali-kali mengeritik tetapi setelah " dipangku" diberi jabatan sang oposan melempem dan memuji-muji pemerintahan terkini.

Politik identitas dan agama sangat mempengaruh pilkada serentak di tahun 2020 dan akan ada kejutan seorang anak penguasa di  negeri ini  suses dalam pilkada yang di ikutinya, dan  pilkada online yang sedang di jalankan demi mengelimiir korban gugurnyapara  relawan pemilu tahun 2019 dengan pilkda digital tanpa kertas walau masih dicurigai  memenangkan seseorang, relaita yang ada .

Pertumbahan sosial ternyata membawa dampak signifikan dalam bermasyarakat karena itulah perlu upya rekonstruksi sosial sehabis pemilu yang cenderung memecah belah kubu sosial di samping kemajuan teknologi yang ternyata juga berdampak  Postif dan negatif ternyata juga membawa  dampak ikutan yang membuat kita termangu dan mudah mengadu domba sesama anak bangsa.

Dampak Sosial semakin terbuka kesenjangan sosial terbuaka dengan jelasa karena proyek-proyek pemerintah yang turut berpengaruh pada kehidupan sosial kemasyarakatan terutama proyek infrastruktur yang langsung mengambil sebagaian dari hak tanah rakyat juga mempengaruhi pola pikir, pola tindak dan pola ekonomi serta dampak sosial yang signifikan adalah sebuah realita disamping kesenjangan pemahaman kehidupan sosial yang serba di gital akan mempengaruhi pola hidup kita dalam bertindak dan bergaul secara maya dan nyata berubah total ditahun 2020.

Perubahan sosial ini akan mempengaruhi perubahan budaya serta ekonomi secara individu, kelompok, daerah dan nasional sudah tidak bisa terbendung lagi dan rencana pemindahan  ibu kota ke seberang pulau nampaknya juga emnjadi pertimbangan perubahan sosial yang berdampak dengan perubahan pola pikir berbudaya dan perubahan tata ekonomi  rakyat dan kita adalah sebuah hal yang wajar inilah yang di namakan isyu global ekonomi politik, budaya dan sosial yang saling berkaitan satu sama lainnya. Perubahan dalam hal pertahanan dan keamanan juga penegakkan hukum semakin nyata  dan ini berdampak pada semakin banyaknya  orang sadar hukum dan Hak asasinya sebagai manusia  di negeri ini.

Semakin majunya pola pikir dan imu pengetahuan kita semakin tahu bencana yang akan terjadi di tahun 2020 walaupun bencana itu ada karena ulah kita sendiri  tetapi kemajuan teknolgi ternyata tidak berimbas signifikan dengan terjangan bencana kelak di tahun 2020 seperti bencana yang sudah dapat diduga dan yang tiba-tiba datang butuh kesiapan fisik dan mental kita dalam bertindak mengatasi semua ini.

Bantul, 24 Desember 2019

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun