Nepotisme caleg nyata, kita harus hati-hati!
"Gedung putih terguncang karena diduga ada isu bahwa Donald Trump memberi hak istimewa bagi menantunya di Gedung Putih"
sumber berbagai sumber.
Belajar dari kasus ini sungguh Sayang saya lihat tadi pagi di televisi nampaknya negeri-negeri maju sekelas Amerika saja  tidak bisa nepotisme  di hilangkan.
Apalagi di negeri-negeri asia seperti Indonesia ini nepotisme tidak biasa dan sulit diberantas karena hubungan sosial kekerabatan yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai  silaturahmi lahan subur nepotisme segala bidang.
Kita bisa belajar dari Donald Trump bagaimanapun seprofesional  dia adalah orang biasa juga tidak bisa menolak seseorang tidak bisa direkrut jadi pegawai pemerintah karena ada hubungan kekerabatan menantu dan anak kandung.
Tampaknya di Era Reformasi ini Indonesia sekarang sudah mengalami reformasi di segala bidang yaitu jabatan yang tidak bisa dipegang oleh seseorang dan saudara-saudara dari pejabat  tersebut.
Sesuai keputusan MPR 1998, adanya keputusan bahwa negeri ini harus bebas KKN artinya bebas korupsi kolusi dan nepotisme.
Tetapi ada yang sungguh-sungguh terjadi di negeri ini setelah 20 tahun reformasi ini ke arah seperti orde baru kembali nyata makanya beberapa pejabat yang masih ada hubungan darah dengan pejabat yang diatasnya atau calon anggota anggota DPR DPD yang maju masih ada hubungan saudara.
Tidak dipungkiri bahwa para tokoh-tokoh reformasi ini mengajak anak-anaknya menantunya bahkan istrinya mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif maupun calon dpd itu adalah nyata!!.
Ketika KPU Pusat menyatakan calon Legislatif yang sudah pernah korupsi bisa menjadi Caleg lagi Sesuai undang-undang yang ada adalah kenyataan yang tak dapat kita tolak kalau mantan koruptor  itu mencalonkan lagi.
Sungguh Karena sekarang banyak caleg-caleg yang nepotisme muncul seperti era era Orde Baru.
Bacalah pada halaman KPU bahwa tokoh nasional yang sedang maju tingkat nasional sebagai caleg juga mempunyai anak yang sedang mencalonkan sebagai caleg dan anggota DPD adalah kenyataan yang tidak dapat kita bantah lagi dan Kita terima sebagai hal biasa saja baik caleg di daerah maupun pusat adalah nyata bung!