Politik hoaks(6)
alsayyid jumianto
Benar adanya tahun 2019 adalah tahun politik dan semua berhak rayakan. Para caleg dan dpd semakin deg-deg  betapa dagdigduknya belum usai sudah terpapar hoaks, lebih-lebih yang pernah rasakan kursi empuk tambah dadanya berdebar keras.
Hoaks seakan mahluk yang mengerikan buat tim sukses mereka dan calon-calon yang berkompetensi. Bahkan seakan hoaks adalah "sebuah solusi" untuk jatuhkan mental  lawan inilah yang menjadikan mereka jalan pintas maju tanpa memiliki program yang jelas dan juga solusin cerdas lainnya.
Apakah penggunaan hoaks dalam politik efektif?
Jawabnya relatif karena ini juga berhubungan dengan sikap mental calon dan yang diserang lewat  hoaks juga yang menyerang dengan hoaks sebagai solusi kurang cerdas!
Tahun 2019 sebagai tahun politik rupanya jalan yang dipakai petahana maupun penantang bermain dengan hoaks adalah nyata.
Kembali kepertanyaan di atas politik dengan hoxs adalah nyata dan inilah yang sebagian "masih malu-malu kucing" melawan sang petahana yang siap dengan uu ite serta aparatnya yang siap menciduk sang hoakser adalah nyata sebagai solusi petahana.
Takut karena hoak juga bukan alasan tetapi "pembunuhan karakter"lawan atau penantang bahkan kawan dengan menghoakkan seakan bukan solusi cantik jagat perpolitikan saat ini
1132019
