Jatuh Hati pada Kompasiana

Alsayyid jumianto

Ada selalu rindu untuk menulis itulah kesan pertama saat aku menulis untuk pertama kali medio september 2014 itulah titik balika ku dalam segudang pernik kehidupan yang aku harus tempuh, mungkin aku kurang bergaul tetpi gagasan dan ideku selalu cair dan inilah yang membuat seakan melonjak gembira ketika aku secara kebetulan menemukan kompasiana dalam rentang 4 tahun ini tak terasa hampir 100 tulisan aku yang aku tulis tidak menyangka tetapi inilah keajaiban aku dalam segala kesibaukan aku mengajar dan mengelola sekolah luar baisa di sudut barat  kota Yogya inilah kegembiraan tiada tara sampai sekarang walau aku menulisnya seakan tidak "tertib" lagi karena kesibukan aku maka kini aku baru sadr ternyata kompasiana sudah 10 tahun ya seperti anak sekolah dasar yang baru kelas empat atau lima tetapi tetap eksis adalah sebuah media main stream yang non profit adalah kenyataan yang tidak terbantahkan.

Pernah kesal pada kompasiana tentu ada seperti ketika akun tidak bisa dibuka atau malahan lupa isi pulsa modem  ketika akan menulis inilah kendala saya dalam berinteraksi di kompasina  karena medan sekolah saya di Kulon progo Yogyakarta adlah medan  yang bisa tiba-tiba blank spot tidak ada internet karena masalah cuaca adalah kendala saya karena sinyal hp operator apapun di sekitar  bukit menoreh akan blank bila ada cuaca buruk apalagi hujan.

Kendala bukan halangan bagi saya tetapi kompasiana mohon sangat perhatiin dong wilayah kami mungkin bisa  share hasil karya teman-teman adalah harapan saya yang ada di ujung bukit menoreh ini tanpa kecuali.

dan sekali lagi mohon bisa memberikan keamanan privasi bagi saya pribadi mungkin boleh menampilkan profil yang tidak sebenarnya adalah nyata buat saya karena saya tidak mau terkenal ini bukan permohonan tetapi maaf kalau boleh dan selamat ulang tahun kompasiana.

#10tahunkompasiana