Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Truck Hantu, 2018 (1) Sebuah Novel Horor

21 Oktober 2018   21:50 Diperbarui: 23 Oktober 2018   19:56 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Alsayyid jumianto

https://wwwh.kompasiana.com/alsayidjumianto/5bc8a70fbde5753d0132dce6/truck-hantu-2018

sebuah Prolog

Sebuah asa  mengharuskan aku menulis ini tentang fakta truk yang menghantui kami tentang sebuah bidang tanah kas desa yang akhirnya sunyi setelah bertahun-tahun lamanya di gunakanuntuk tempat parkir truck-truck antar kota mendadak sepi dan sunyi kala  sebuah peristiwa menjadikan sebuah truck  menjadi hantu, dengan sopirnya yang tanpa kepala, inikah yang  membuat begidik sebagain pinggiran desa kami dan mengapa harus ada truck hantu karena sebuah peristiwa  kriminal yang mengawalinya seakan menbuat aku luruh dan kami sedikit takut bila melewati bekas parkiran dan terminal bayangan ini.

Sungguh memulai adalah hal yang sulit karena cerita ini  hanya berasal dari mulut kemulut, walau kadang faktanya tidak bisa di logika dan logis lagi tetapi truck hantu adalah nyata! 

"kami tidak bisa menghindarinya mas waktu itu kami mencoba menyebrang jalan ini tetapi truk itu tiba-tiba datang dan ngeblong lampu merah" kata seorang saksi

"menerobos dan menabrak sembarang orang?" tanyaku kaget

"benar waktu kami kejar dan lihat, kami lari dan tidak mau mencegatnya" tambah mereka lagi

"ini tentang kenyataan to?" tanyaku pelan

"kami lihat fakta mas..."seseorang melihatku mencoba meyakinka aku

"tronton atau .truk  bak kayu?" selidiku lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun