Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi Horor dan Misteri] Kebon kopi

30 September 2016   15:23 Diperbarui: 30 September 2016   17:29 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Alsyyidja"][/caption]Mereka pada takut lewat sini karena ada cerita seram sejak kebun kopi ini ada yang tewas konon seorang wanita cantik pernah diperkosa dan dibunuh di kebon kopi ini.

Aku sebenarnya tidak peduli, logika yang jalankan ,jaman modern kok ada hantu memang hantu, demit juga update status dimedsos tetapi menimpaku juga.

"Hati-hati kalau pulang lewat kebun itu"

"Ya, mas, ,,aku sering diingatka hanya pikiranku satu pasti begal atau perampok yang mengincar motor itu logis, malah ingatkan hantu wanita itu, aku jadi tidak mendengarnya

"Kemarin seorang tukang ojek, di blusukan ke kuburan"

,"ada juga tukang sate, lari sambil ngompol,"

"Ada lagi seorang cowok sampai pagi meluk kijing, katanya diajak indehoi wanita cantik!,"

Aku yakin tidak menimpaku tetapi malam inu nampaknya ada yang aneh aku tidak peduli, rintik hujan coba menghalangi kepulanganku, aku pasrah karena jalan berliku aku harus ektra waspada!, tiba-tiba seorang ibu basah kuyub menggendong anaknya menyetopbaku

"Mas nunut, ikut ya,"

"Kemana?"

"Mau pulang kemalanan, angkot tidak ada"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun