Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rasa Itu

18 Januari 2016   19:41 Diperbarui: 18 Januari 2016   19:52 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

'ko begitu cepat ? jawabku lewat sms"inalilahi wa ina lilahi rojiuuuna" 

"kemarin kecelakaan pak.... " sms bu tiwi singkat

aku kaget, sms itu itu membuat tulang seakan patah-patah berkeping dan menjadi remuk

aku bergegas ke Kulon progo dan takziah, semua rekan guru datang dan semakin trenyuh murid-murid kami juga datang membuat suasana haru biru ditengah gerimis Yogya ini dik kamu beristirahat di tanah liat dekat sekolahan dan dikeabadianmu yang baru.

dik sekarang sudah tidak ada senyum, fb dan wamu yang menggoda kami, selamat jalan semoga Allah swt menerima segala amal perbuatanmu di dunia ini.

senyumu masih melekat dan tak akan hilang lagi di lubuk hati kami...

 

Yogyakarta 18 januari2016 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun