Ini bukan ramalan....
Â
Akhirnya terkuak juga apakah kompasiana itu independent atau parstisan( pemerintahan) yang syah, atau hanya ikut grubyuk agaknya inilah kesempatan kita untuk mawas diri, dan berkaca diri bagaimanapun inilah kebenaran yang ada dan ini harusnya tidak bisa ditutup-tupi oleh "kita " para kompasioner, jelang akhir 2015 ini.
Bukan saya memuat kalesdskop atau memutar arah jam waktu kompasina akan tetapi pendulumnya malahan jarumnya "agak miring" apakah mendukung atau kritis( pada tempatnya) atakauh ini hanya petualang para pembela kebenaran ( dalam fiksi dan realitas  dumay) ada karena hak kita  untuk mengutarkaan kebenaran yang sekarang namapaknya "sudah terbeli" oleh pemerintahan yang syah saat ini, ( menurut pandangan saya sebagai kompasiana "hijau" ) dalam setahun ini.
Mengapa analisa saya begini karena asa dan sayang saya pada arah "perjuaangan " para kompasiana seluruh "jagat" bukan NKRI saja tetapi para petualang senja sekarang nampaknya sudah"mepet" pada pemerintahan yang syah nampaknya bukan ispan jempol lagi.
Bukan sekedar isapan jempol tetapi kedekatan emosional dan politik pada pemerintahan yang syah adalah lagu lama para pemilik modal "untuk dapat perlindungan", maaf ini dugaan negatif saya, dugaan positif saya jelang tahun baru 2016 adalah sebagai berikut:
Â
a. kita harus bersyukur punya NKRI yang agaknya menuju"stabilitas " politik dan ekonomi yang intens
b. kompasiana harus kembalikan roh kritisiologi lagi pada relnya(siapapun pemerintah yang memimpin)
c. tetap tegak walau sudah dipangku" oleh pemerintahan yang syah, kritik ya kritik
d. jangan membuat semangat berkarya lemah , tetap semangat
e. bela rakyat kecil yang tertindas (dalam fiksi dan realita)