Jangan heran, Tri Darma Perguruan Tinggi hanya pepesan gurih, renyah, pemanis pidato birokrasi kampus, tak sungkan walau jauh realita praktek. Sebab mahasiswa hanya diam dan enggan untuk bergerak melawanSebab mahasiswa sebagai isntrumen penting bagi rakyat, tak kunjung berfikir dan bertindak memerdekakan diri, dari penjara rutinitas akademik.
Bermodal dorongan cepat lulus, hingar bingar saut lamaran kerja, ditiap sektor ekonomi pasar kompetitif tuk bersaing. Saya, kamu, kita dan kalian semua mahasiswa siap menanti. Engkau sarjana muda pencari kerja.
Pemerintah tak kunjung serius menyikapi beludaknya pengangguran terdidik, sedangkan perguruan tinggi rutin menciptakan sarjana bersama orientasi kerja pemilik pasar.
Mahasiswa pemilik identitas intelektual, masih enggan bergerak, melawan penguasa, kemerdekaan berfikir sampai meja makan, seakan cukup bangga bersama maha agung identitas nya.
Cukup puas mencapai pendidikan tinggi, tak sadar sebagai kebutuhan pasar kompetitor, kebebasan berfikir tuk membebaskan bukan lah cita awal, namun visi sematan status sarjana, siap bersaing dibursa kerja.
Jutaan penyandang identitas mahasiswa, cukup hapal tujuan tridarma perguruan tinggi, kuasai teori sana sini, hilang sudah tanggung jawab, tak hirau penghianatan intelektual. Asal perut terpenuhi..!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI