Bukankah ironis ketika seseorang marah karena ditegur atas kesalahannya?
Tidak dapat dipungkiri, sebagai pengguna jalanan kerap sekali ditemukan pengendara sepeda motor yang seenaknya merokok saat berkendara. Perilaku sembrono seperti itu berpotensi membahayakan orang-orang di sekitar, atau bahkan dapat merenggut korban jiwa.
Dilansir dari platform X (16/7/2024), username @merapi_uncover mengungkapkan, “Mohon maaf. Untuk para pengendara motor,tolong sekali agar tidak meroko sambil berkendara. Barusan kejadian sama saya min, Abu rokok masuk mata. Tolong utk sedulur2 semua merokok itu enak sambil ngopi,kalo merokok di jalan kasihan pengendara lain,apalagi abu rokok sampe masuk mata. Perihh gessss...”. Pada unggahan tersebut, terdapat gambar yang menunjukkan mata seorang pengendara motor menjadi merah dan mengecil karena terkena abu rokok saat berkendara.
Tak jauh berbeda dari kasus sebelumnya, seorang supir truk terlibat cekcok lantaran tidak terima ditegur saat merokok oleh pengendara lainnya. Mengutip dari Jawapos, (Sabtu 20/1), seorang supir truk dengan inisial LUJ melukai seorang pengendara motor yang menegurnya karena merokok saat berkendara. Kepolisian Resor Kota Denpasar menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 18 Januari 2024 pukul 22.00 di depan Masjid Muhamad, Jalan Imam Bonjol, Denpasar. Kronologinya pelaku supir truk tersebut membuang abu rokoknya keluar mobil saat berkendara, bertepatan dengan korban yang sedang melintas menuju rumahnya di Kuta, Badung. Korban tidak terima hingga ia mengejar supir truk lalu menegurnya dengan memukul spion truk milik pelaku. Pelaku pun tersinggung, hingga ia mengambil sebuah cutter yang ada di dalam mobilnya lalu mengenai dahi, lengan, dan perut korban. Pertikaian tersebut telah dilerai oleh dua rekan korban namun nasi telah menjadi bubur, yang mana korban telah terluka. Korban dilarikan ke rumah sakit sementara pelaku pergi melarikan diri. Pelaku akhirnya bisa ditangkap pada 3.30 WITA oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar.
Seseorang yang telah dikuasai oleh ego pasti akan marah apabila di berikan teguran. Pelaku tersebut kehilangan kendali hingga ia melukai orang untuk melampiaskan amarahnya. kendati demikian kehilangan kendali merupakan suatu human-innate, namun ketika sudah melukai orang lain, maka hal tersebut sudah keterlaluan.
Merokok memang bukan aktivitas yang dilarang, dengan catatan sadar akan tempat dan waktu yang tepat. Merokok adalah pilihan suatu orang. Namun, ketika perbuatan tersebut menimbulkan kerugian bagi orang lain, label “perokok” semakin hina di mata masyarakat.
Bahaya Abu Rokok yang Mengenai Mata
Mengutip dari Klikdokter, “Jika ada yang berhasil masuk ke mata, hal yang pertama kali terjadi adalah iritasi mekanik. Ini mirip luka di kulit, seperti lecet.”
Klikdokter juga menyebutkan bahwa ada dampak buruk lainnya, yaitu:
1. Luka di Kornea Mata
Kondisi ini disebut ulkus kornea. Efek sampingnya berupa rasa nyeri dan berakhir menjadi luka atau ulkus hingga infeksi.