Mohon tunggu...
Alrid Ramadhan
Alrid Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030071 UIN Sunan kalijaga

gabut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

No Scroll, No Like: Bisakah Gen z Melepaskan Diri dari Smartphone?

4 Juli 2024   01:07 Diperbarui: 4 Juli 2024   01:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gen Z, generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, dikenal sebagai generasi digital native yang terbiasa dikelilingi teknologi sejak kecil. Smartphone menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka, sebagai alat komunikasi, informasi, hiburan, dan interaksi sosial.

Namun, di balik kemudahan dan manfaatnya, penggunaan smartphone berlebihan dapat membawa dampak negatif. Hal ini mendorong munculnya tren baru di kalangan Gen Z, yaitu puasa HP.

Apa itu Puasa HP?

Puasa HP adalah sebuah aktivitas di mana seseorang secara sukarela menjauhkan diri dari penggunaan smartphone untuk jangka waktu tertentu. Durasi puasanya bisa beragam, dari beberapa jam hingga beberapa hari, bahkan ada yang sampai berminggu-minggu.

Mengapa Gen Z Melakukan Puasa HP?

Alasan utama Gen Z melakukan puasa HP adalah untuk meningkatkan fokus, produktivitas, dan kesehatan mental. Di era digital yang serba cepat ini, Gen Z mudah terdistraksi oleh notifikasi, media sosial, dan game di smartphone. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi mereka saat belajar, bekerja, maupun melakukan aktivitas lainnya.
Selain itu, penggunaan smartphone berlebihan juga dapat memicu stres, kecemasan, dan depresi. Puasa HP membantu Gen Z untuk melepaskan diri dari ketergantungan smartphone dan menemukan kembali ketenangan.

kanalinspirasi.com
kanalinspirasi.com
Tantangan dan Tips Melakukan Puasa HP bagi Gen Z

Puasa HP memang menawarkan banyak manfaat, namun bukan berarti tanpa tantangan. Berikut beberapa tantangan yang mungkin dihadapi Gen Z:

1. Kecanduan: Smartphone dirancang untuk memicu dopamin, neurotransmitter yang berkaitan dengan rasa senang dan bahagia. Hal ini membuat Gen Z mudah kecanduan dan merasa gelisah ketika tidak menggunakan smartphone.

2. FOMO (Fear of Missing Out): Gen Z terbiasa terhubung dengan dunia luar melalui media sosial. Puasa HP dapat memicu kecemasan ketinggalan informasi atau momen penting (FOMO).

3. Tekanan sosial: Di era digital ini, penggunaan smartphone menjadi bagian dari norma sosial. Gen Z yang melakukan puasa HP mungkin merasa tertekan oleh teman-temannya yang tetap menggunakan smartphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun