Mohon tunggu...
Alrid Ramadhan
Alrid Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030071 UIN Sunan kalijaga

gabut

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebanyakan Karbo: Rahasia di Balik Wajah yang Kurang Menarik

14 Maret 2024   12:48 Diperbarui: 14 Maret 2024   13:02 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: https://sisiplus.katadata.co.id/berita/gaya-hidup/1058/studi-makan-karbo-berlebih-bikin-daya-tarik-wajah-menurun

Kebanyakan orang pasti akrab dengan istilah "karbohidrat" sebagai bagian penting dari makanan sehari-hari. Karbohidrat adalah sumber energi utama  tubuh kita. Namun, tahukah Anda jika terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dapat berdampak buruk pada kecantikan wajah Anda, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang dampak asupan karbohidrat berlebihan terhadap kecantikan wajah Anda dan cara mengatasinya.

Dampak sebagian besar karbohidrat terhadap kecantikan wajah

1.Jerawat: Makan terlalu banyak karbohidrat  dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat. Karbohidrat, terutama yang memiliki indeks glikemik tinggi seperti gula pasir, tepung terigu, dan makanan olahan, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh.

Hal ini  merangsang produksi hormon yang menyebabkan peradangan kulit dan produksi minyak berlebihan, yang pada akhirnya dapat memicu timbulnya jerawat.

Asupan karbohidrat berlebih, terutama dari makanan olahan dan sumber karbohidrat, dapat meningkatkan produksi sebum pada kulit. Sebum berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Selain itu, karbohidrat dapat memicu peradangan pada tubuh yang dapat memperburuk kondisi jerawat.

2. Penuaan Dini: Konsumsi karbohidrat dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan penuaan dini. Karbohidrat manis meningkatkan produksi glukosa dalam tubuh dan dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit. Kolagen dan elastin adalah protein yang memberikan kekuatan, kelenturan, dan elastisitas kulit. Kerusakan  kolagen dan elastin dapat menyebabkan munculnya kerutan, garis-garis halus, dan kulit kendur.

sumber gambar: https://lifestyle.okezone.com/amp/2017/06/06/194/1708752/tanda-kulit-alami-penuaan-dini-menurut-dermatologist
sumber gambar: https://lifestyle.okezone.com/amp/2017/06/06/194/1708752/tanda-kulit-alami-penuaan-dini-menurut-dermatologist

Namun perlu diingat bahwa tidak semua karbohidrat berdampak negatif terhadap penuaan. Karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran mengandung serat dan nutrisi penting lainnya yang dapat menunjang kesehatan kulit dan tubuh Anda secara keseluruhan.

Selain itu, faktor lain seperti paparan sinar matahari berlebihan, merokok, polusi, dan gaya hidup  tidak sehat juga dapat menyebabkan penuaan dini.

3. Perubahan pigmentasi: Kebanyakan karbohidrat, terutama karbohidrat olahan dan cepat saji, dapat mempengaruhi pigmentasi kulit. Ketika Anda makan terlalu banyak karbohidrat, tubuh Anda memproduksi lebih banyak insulin untuk mengatur kadar gula darah. Insulin ini merangsang produksi melanin, pigmen penentu warna kulit. Kelebihan melanin dapat menyebabkan perubahan pigmen seperti bintik-bintik penuaan dan hiperpigmentasi.

Selain itu, peningkatan kadar gula darah akibat asupan karbohidrat berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan pada tubuh, merusak sel kulit, dan memengaruhi pigmentasi.

Mengatasi Masalah Terlalu Banyak Karbohidrat di Wajah 

1. Pilih Karbohidrat Sehat : Gantilah sumber Karbohidrat olahan dan kerja cepat dengan alternatif yang lebih sehat seperti biji-bijian, sayur mayur, dan buah-buahan, Gantikan dengan Karbohidrat Kompleks. Karbohidrat kompleks memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah. 

2. Jaga pola makan: Pertahankan pola makan seimbang dengan protein, lemak sehat, serat, dan nutrisi lainnya. Ini membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mengurangi efek negatif dari kelebihan karbohidrat.

sumber gambar: https://ayobacanews.com/bukan-jelek-cuma-kebanyakan-karbohidrat-aja-ini-penjelasan-studinya
sumber gambar: https://ayobacanews.com/bukan-jelek-cuma-kebanyakan-karbohidrat-aja-ini-penjelasan-studinya

3. Konsumsi antioksidan: Antioksidan membantu melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat radikal bebas akibat kelebihan karbohidrat. Makanlah makanan yang kaya antioksidan seperti buah beri, sayuran hijau, dan teh hijau.

4. Perhatikan asupan air Anda: Minum banyak air setiap hari  membantu mengeluarkan racun dari tubuh Anda dan menjaga kulit Anda tetap terhidrasi. Air juga membantu mengurangi produksi sebum berlebih di wajah Anda.

5. Rutin membersihkan wajah: Bersihkan wajah Anda secara teratur dengan pembersih yang sesuai untuk jenis kulit Anda. Hindari penggunaan produk yang mengandung banyak minyak atau bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi.

6. Konsultasikan dengan dokter kulit: Jika masalah terlalu banyak karbohidrat pada wajah Anda terus berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih spesifik tergantung kondisi kulit Anda. Terlalu banyak karbohidrat dalam makanan Anda dapat berdampak negatif pada kecantikan wajah.

sumber gambar: https://id.theasianparent.com/menakar-kandungan-karbohidrat-dalam-makanan/amp
sumber gambar: https://id.theasianparent.com/menakar-kandungan-karbohidrat-dalam-makanan/amp

Jerawat, penuaan dini, dan perubahan pigmen adalah beberapa masalah yang bisa disebabkan oleh kelebihan karbohidrat. Dengan memilih karbohidrat yang sehat, mengonsumsi makanan seimbang, mengonsumsi antioksidan, dan memperhatikan asupan air, Anda dapat mengurangi efek negatif tersebut dan menjaga kecantikan wajah. Ingatlah selalu untuk menjaga keseimbangan dan variasi  pola makan Anda untuk efek optimal pada kesehatan dan kecantikan kulit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun