Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi melakukan kegiatan kunjungan studi banding pada Sabtu (18/5/2024). Ormawa tersebut berkunjung ke Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana Bali. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dalam divisi Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat (PSDM) BEM FIKKIA UNAIR.
Membangun Jaringan dan Pelajari Budaya Organisasi yang Berbeda
Studi banding merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh berbagai organisasi, baik institusi pendidikan, perusahaan, maupun lembaga pemerintahan. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta bertukar rancangan program kerja, pengelolaan manajemen, maupun budaya dengan mengunjungi dan mempelajari dari organisasi lain. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat BEM FIKKIA UNAIR dan BEM FKH Udayana dapat menjalin hubungan yang baik serta dapat mengambil pelajaran / pandangan baru mengenai program-program kerja dan sistem pengelolaan manajemen dari tiap kementerian maupun keseluruhan.
Menteri PSDM BEM FIKKIA, Alta Safina Azzahra mengatakan kegiatan kunjungan ini akan memperluas jejaring BEM FIKKIA UNAIR Kabinet Dabeat Revolusi. Selain menghadirkan program kerja yang absen pada tahun sebelumnya, studi banding turut menjadi alternatif untuk saling bertukar dan menggali informasi terkait keorganisasian. Baik cara mengelola manajemen, budaya, maupun program kerja dari tiap kementerian.
"Kegiatan studi banding kali ini merupakan kegiatan pertama yang ada di dalam sejarah BEM FIKKIA sendiri. Kegiatan ini saya harapkan bisa menjadi ajang saling bertukar informasi terkait organisasi dari BEM FIKKIA UNAIR dan BEM FKH UNUD sendiri. Dan, saya juga berharap kegiatan studi banding akan memberikan dampak berkelanjutan yang positif serta dapat terlaksanakan kembali di periode selanjutnya," katanya.
Mahasiswa Akuakultur FIKKIA Angkatan 2021 itu menurutkan bahwa mereka juga melakukan presentasi program kerja per kementerian yang disampaikan langsung oleh kepala bidang secara bergilir. Perbedaan struktural organisasi dan sistem pengelolaan keuangan serta sistem kaderisasi menjadi topik pembahasan dalam kegiatan ini. Keefektifan organisasi yang menaungi tiga program studi turut menjadi sorotan dari BEM UNUD sendiri.
Suasana awal pertemuan yang canggung bukan menjadi halangan dari kedua organisasi ini untuk saling berinteraksi. Keramahtamahan dari BEM FKH UNUD dan diimbangi dengan usia antar pengurus menjadi faktor yang membuat kegiatan ini menjadi seru dan santai. Tak luput juga rasa saling menghormati dan toleransi perbedaan agama yang terjadi dalam kegiatan ini, walaupun mayoritas penganut agama Hindu dari BEM FKH UNUD dan mayoritas penganut agama Islam dari BEM FIKKIA UNAIR. Layaknya saudara jauh yang lama tak pulang dirasakan oleh BEM FIKKIA UNAIR kala berada disana.
