Rejomulyo, Semarang (24/07/2022) – Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang kita kenal dengan UMKM merupakan bagian dari pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini juga berlaku di Kelurahan Rejomulyo di mana terdapat banyak masyarakat yang menjalankan UMKM.
Berdasarkan data yang diperoleh, hampir di setiap RW terdapat UMKM yang aktif dikelola. Namun bersamaan dengan potensi yang ada, ditemukan permasalahan krusial yang dihadapi para pelaku UMKM, yaitu tidak adanya pencatatan pembukuan atas transaksi yang dilakukan. Padahal pembukuan merupakan dokumen bukti yang dibutuhkan tiap usaha dari skala kecil, menengah, hingga besar untuk menilai keberhasilan usahanya. Hambatan yang menjadi alasan tidak dilakukannya pencatatan pembukuan cukup bervariasi, di antaranya kurangnya pengetahuan pentingnya sebuah pencatatan, tidak mengerti cara pencatatan, serta sulit untuk konsisten mencatat setiap transaksi yang terjadi.
Melihat potensi dan permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM di Kelurahan Rejomulyo, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro prodi Akuntansi, di bawah bimbingan Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes. berinisiatif untuk membuat program edukasi mengenai pembukuan sederhana dengan aplikasi CrediBook guna membantu proses pencatatan. Program ini disambut baik oleh pelaku UMKM di sana, sebab mereka ingin bisa melakukan pencatatan namun tidak tahu harus memulai dari mana.
Aplikasi catatan keuangan digital yang marak ditemui saat ini, ternyata belum banyak diketahui para pelaku UMKM di Kelurahan Rejomulyo. Dengan demikian pengenalan dan pelatihan pada aplikasi CrediBook dirasa penting, sekaligus mendorong digitalisasi UMKM. Aplikasi CrediBook sendiri merupakan aplikasi catatan keuangan digital untuk berbagai jenis usaha yang dibuat guna membantu proses pencatatan. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di smartphone, dengan menawarkan berbagai fitur menarik, di antaranya catat transaksi harian, catat dan kelola produk, catat utang dan piutang beserta pengingat jatuh tempo, download laporan keuangan usaha, dan masih banyak lagi.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program, mahasiswa KKN menggunakan leaflet dan video tutorial sebagai media untuk pengedukasian serta pelatihan pencatatan. Materi serta video juga dapat diakses melalui QR code, baik yang tertera pada leaflet maupun yang dibagikan melalui pesan WhatsApp. Tujuannya agar pelaku UMKM dapat mengakses materi serta video berulang kali, bahkan setelah pelaksanaan program selesai.
Setelah pelaksanaan program, Ketua UMKM Kelurahan Rejomulyo mengatakan, “Kami sangat berterima kasih mbak, karena mayoritas yang berdagang di sini orang tua, jadi tidak paham dengan pembukuan sebelumnya.”
Melalui program pengedukasian dan pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM khususnya di Kelurahan Rejomulyo dapat mengaplikasikan pencatatan pembukuan menggunakan aplikasi CrediBook secara konsisten sebagai bentuk usaha terciptanya UMKM “naik level”.
Penulis : Alpinka Amanda
Prodi : S1 - Akuntansi
