Mohon tunggu...
Alpin Halimi
Alpin Halimi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi bermain sepakbola dan makan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Pertanian: Menggemburkan Tanah Untuk Meningkatkan Produksi Kacang Tanah

28 Desember 2023   14:15 Diperbarui: 28 Desember 2023   14:29 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggemburan Kacang Tanah Di Desa Cikadu Kecamatan Situraja, Sumedang (Foto Di ambil Oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang)

Desa Cikadu, 20 Desember 2023 - Dalam upaya meningkatkan hasil pertanian kacang tanah, para petani di Desa Cikadu mulai mengadopsi metode inovatif dengan menggemburkan tanah. Praktik ini tidak hanya meningkatkan struktur tanah, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap produktivitas dan kesehatan tanaman kacang tanah.

Menggemburkan Tanah: Kunci Menuju Pertanian yang Lebih Produktif

Menggemburkan tanah adalah suatu teknik pertanian yang melibatkan pemecahan gumpalan tanah yang keras dan penyusunan kembali partikel-partikel tanah. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan sirkulasi udara, drainase, dan retensi air tanah. Penerapan metode ini diyakini dapat menciptakan lingkungan yang lebih ideal bagi pertumbuhan kacang tanah.

Implementasi Praktik Pertanian yang Berkelanjutan

Para petani yang telah mengadopsi metode menggemburkan tanah untuk kacang tanah melaporkan peningkatan hasil panen dan kualitas biji. Selain itu, metode ini juga mendukung prinsip pertanian yang berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia pertanian dan meningkatkan efisiensi penggunaan air.

Menggemburkan tanah menjadi inovasi yang menarik dalam dunia pertanian, khususnya dalam peningkatan produksi kacang tanah. Dengan menerapkan praktik ini, petani dapat mengoptimalkan kondisi pertumbuhan tanaman dan mencapai hasil yang lebih baik secara ekonomis dan lingkungan. Diharapkan bahwa perkembangan ini dapat menjadi inspirasi bagi petani lainnya untuk menjelajahi metode pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun