kesenian Jathilan Taruna Bhakti Tama melakukan pertunjukan seni kuda lumping (jathilan) dalam acara Tasyakuran Khitanan ananda Nahla Bangga Elfatoro di Taman, Banguntapan, Bantul. Dalam pertunjukan tersebut Taruna Bhakti Tama menampilkan Tari Jathilan Kreasi baru yang dimainkan oleh penari putra. Tari Kreasi Baru tersebut menceritakan prajurit yang sedang berlatih perang. Dengan gerakan yang lincah para penari menari berjingkrak-jingkrak mengikuti ketukan kendang. Penari menunggangi kuda hitam dipadukan dengan kostum berwarna hitam dan sedikit sentuhan warna keemasan menambah kesan gagah perkasa.
Bantul, Minggu (22/9/2024)- Kelompokkreasi baru tersebut juga dipadukan dengan penampilan gedruk dan buto warok sehingga menambah keseruan dan kemeriahan dalam tarian tersebut.Â
Selain itu, TariSuasana mulai terasa menegangkan ketika dupa mulai dibakar dan bau kemenyan mulai tercium. Pawang mulai membacakan mantra dan satu persatu penari mulai hilang kesadaran. Saat bunga ditaburkan oleh pawang pertanda mantra telah dibacakan sempurna, semua penari terjatuh kesurupan. Momen inilah yang dinanti-nantikan oleh para penonton.
Penampilan Tari Jathilan Kreasi Baru Taruna Bhakti tama tersebut, mampu memukau dan menghibur semua penonton. Selain penampilan tersebut, Taruna Bhakti Tama juga menyajikan 4 babak tarian lain yaitu Rampak Barong dan Perang Celeng yang berkolaborasi dengan (Rogo Bolo Mataram) RBM, serta tari kreasi putri yang berkolaborasi dengan kelompok Amita Dahayu dan Tari Klasik Warok Alas Wengker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H