Mohon tunggu...
Alpin Andromeda
Alpin Andromeda Mohon Tunggu... profesional -

NinjaMedia netizen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tolak Miss SARA!

6 Mei 2014   09:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:49 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13993185311985644914

ISU SARA TELAH MEMECAH-BELAH DAN MENGHANCURKAN INDONESIA

Di era gadget dan mudahnya mendapatkan informasi lewat internet ternyata membuat para pecundang menyukai strategi "lempar batu sembunyi tangan", lemparkan isu dan opini nakal lalu ngumpet di belakang bayangan orang yang barusan dia gosipkan.

Tentu saja masyarakat tidak bodoh untuk mempercayai dengan cepat berita bohong, namun yang namanya gosip makin digosok - makin sip. Awalnya cerita tentang hitam, kemudian menjadi hitam keungu-unguan, setelah lewat beberapa jaringan, jadilah kisah hitam yang berwarna pelangi, semakin enak didengar dan favorit untuk disebar.. jadilah masyarakat akhirnya lebih mempercayai kebohongan.

Gosip yang sip untuk digosok adalah SARA. Miss SARA ini adalah "Si Blasteran" bukti negeri ini yang bhinneka. Nama panjangnya adalah Suku Agama Ras Antargolongan (tanpa title sarjana politik atau insinyur) yang kalau di sentil sedikit saja salah satu namanya, bisa membuat kisruh negeri hingga berkepanjangan. Dan di bulan-bulan Pesta Demokrasi ini, Miss SARA tak luput dari incaran pasukan bayaran. Diberi pakaian yang indah-indah, ditempeli make-up tebal, dan disodori ke kita dengan membabi-buta. Dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan, dan celakanya bisa merembet pada rusaknya kesatuan dan persatuan.

Mari kita lihat tentang pencapresan, yang ramai dibicarakan bukanlah apa visi dan misi para capres, namun apa agama dan sukunya? Kampanye Abu-abu yang disebar lewat sosial media, blackberry messenger, sms, dan media jenis apapun yang bisa dijangkau cepat. Kita pasti sempat mendengar tentang Jokowi yang disebut sebagai antek dan warga negara USA dan Israel, Jokowi keturunan Tionghoa yang didukung oleh cukong-cukong pengusaha. Lebih sadis lagi saat beliau disebut sebagai Nasrani yang sedang dalam misi kristenisasi. Padahal jelas dan nyata mantan Walikota Solo ini adalah seorang Muslim yang taat, bersuku Jawa 100% Indonesia (baca juga: Gelar Haji Jokowi). Dulu fitnah ngawur seperti ini juga sempat mendera Bu Ani SBY, bahkan Bu Hera Budiono pun pernah digosipkan hal yang sama.

Helloooow... internet sudah mudah diakses, lho ..coba ya browsing yang benar. Tidak perlu menjadi analis kawakan untuk melihat bahwa semua berita itu BOHONG BESAR.

Pak Jokowi menjadi sasaran ideal karena dalam setiap survey dan obrolan warung kopi, beliau sudah dapat dipastikan akan menjadi Presiden RI ke-7. Sepak terjang, semangat kerja, dan wawasan beliau saat menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI saat ini menjadi tolok ukur masyarakat luas dalam melihat Negara Kesatuan Republik Indonesia ini akan dibawa kemana dan menjadi apa nantinya, Indonesia yang Kuat dan Mandiri, seperti yang banyak dicita-citakan oleh rakyat.

Tidak hanya Jokowi, Prabowo sebagai runner-up capres favorit yang meskipun jauh tertinggal, juga menjadi sasaran tembak Miss SARA. Dia dituduh bahwa diam-diam sebenarnya sudah menjadi Kristen. Padahal dia masih Islam, dan yang benar adalah ibu dan Hasyim Joyohadikusumo, adik kandungnyalah yang beragama Kristen. Tapi yaa.. kalau memang Kristen, trus kenapa..? Bahkan Aburizal Bakrie yang sudah turun tahta menjadi cawapres saja ikut-ikutan dibilang murtad dan dituduh sebagai orang sumatera yang hanya mengejar wanita dan tahta. Hadooohh.. capek banget gak seeeh!

Strategi pengecohan Pemilih untuk pemilu mendatang memang menjadi masif, sengaja ataupun tidak. Rakyat diarahkan untuk memilih calon presiden yakni jagoan mereka yang nyatanya saat ini underdog dan tidak populis, agar dapat memenangkan percaturan politik, atau setidaknya memiliki posisi tawar. Yang lebih bahaya lagi adalah, pada akhirnya masyarakat didorong untuk menjadi masyarakat apatis dan memilih menjadi golput.

Celaka bagi Indonesia!
Rakyat dibodohi untuk tidak percaya pada calon pemimpin, pada negara, dan pada sistem konstitusinya!
Miss SARA, kamu cantik, tapi bisa berbahaya juga yaa?

[caption id="attachment_306187" align="aligncenter" width="552" caption="SATU INDONESIA - AdApixel"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun