Mohon tunggu...
M. Alfi Fathul Hilal
M. Alfi Fathul Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode dan Pendekatan Dakwah

16 Oktober 2024   09:26 Diperbarui: 16 Oktober 2024   09:47 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

pentingnya dakwah sebagai proses penyampaian ajaran Islam yang mengalami perkembangan seiring dengan perubahan zaman. Terdapat dua metode dakwah yang dikaji, yaitu metode tradisional dan modern. Dakwah tradisional dilakukan secara tatap muka melalui ceramah, pengajian, atau kegiatan sosial seperti dakwah melalui tindakan nyata (bi al-hal) dan tulisan (bi al-qalam). Metode ini dianggap efektif dalam membentuk hubungan erat dengan audiens.

Sebaliknya, dakwah modern memanfaatkan teknologi seperti media sosial, aplikasi, podcast, dan streaming untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, terutama generasi muda yang lebih aktif di media digital. Metode ini terbukti lebih fleksibel dan efisien dalam menghadapi tantangan era digital.

Pendekatan keilmuan dalam pengembangan dakwah juga sangat penting. Ilmu dakwah harus berkolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu seperti ilmu sosial, psikologi, logika, dan retorika untuk meningkatkan efektivitas penyampaian pesan dakwah. Hal ini memungkinkan da'i untuk memahami konteks sosial masyarakat serta menyampaikan pesan agama dengan cara yang relevan dan tepat.

Studi kasus menunjukkan keberhasilan dai seperti Habib Husein Ja'far dan Ustadz Abdul Somad yang berhasil memanfaatkan platform media sosial untuk berdakwah secara kreatif dan interaktif. Mereka menggunakan pendekatan yang menghibur, mudah dipahami, dan relevan dengan kehidupan modern, sehingga pesan agama dapat diterima dengan baik oleh audiens, terutama anak muda.

Kesimpulannya pentingnya adaptasi metode dakwah dengan perkembangan zaman. Metode tradisional tetap relevan, namun penggunaan teknologi dalam dakwah modern membuka peluang lebih besar untuk menyebarkan ajaran Islam secara lebih luas dan efektif. Para dai juga dituntut untuk memiliki pengetahuan mendalam dan pendekatan yang sesuai dengan dinamika sosial, budaya, dan teknologi yang terus berkembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun