Mohon tunggu...
Cecep Suryani Sobur
Cecep Suryani Sobur Mohon Tunggu... Dokter - Berbagi ilmu dengan tulisan

Saat ini saya berkecimpung dalam bidang penelitian kesehatan. Sebelumnya pernah bertugas di daerah terpencil di Indonesia timur.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

NFC dan Apple

17 September 2013   10:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:46 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam iklan-iklan pesaingnya, produk Apple biasanya disindir karena tidak dilengkapi dengan NFC. Padahal, NFC digadang-gadang sebagai fitur unggulan khususnya dalam urusan file sharing dan mobile payment. Sekarang, Apple pun telah mengeluarkan produk unggulannya iPhone 5S. Tapi, lagi-lagi tanpa NFC. Apa yg Apple pikirkan? Semakin di-bully deh sama pesaing-pesaingnya.

Ternyata Apple tidak tinggal diam. Di iOS 7, Apple memperkenalkan fitur AirDrop. Dengan memakai konektivitas WiFi, pengguna gadget Apple bisa berbagi file tanpa harus mendekatkan gadget satu sama lain. "Ngapain nempel-nempelin HP kalau cuma buat file sharing?" Barangkali pesan itu yg ingin disampaikan oleh Apple. Namun bagaimana dengan mobile payment?

Ternyata secara diam-diam, Apple memperkenalkan iBeacons. Dalam peluncuran iOS 7 di WWDC, dalam satu tampilan disebutkan adanya fitur iBeacons.

Apakah itu iBeacons? iBeacons adalah suatu sistem sensor yg memanfaatkan teknologi Blootooth berenergi rendah. Chip iBeacons dapat bertahan selama 2 tahun dengan hanya mengandalkan satu baterai saja. Sensor ini dapat mengeluarkan sinyal dalam jarak sekitar 50 meter seperti halnya Blootooth. Sebagaimana dengan NFC, iBeacons pun juga dapat dimanfaatkan untuk mobile payment. Selain itu, iBeacons juga dapat dimanfaatkan untuk peta dan marketing dalam ruangan. Kita tahu GPS terbatas pemakaiannya di dalam ruangan. Namun, dengan bantuan sensor lainnya, panduan lokasi di dalam ruangan dengan presisi yg tinggi menjadi mungkin.

Potensi besar lainnya adalah iBeacons juga dapat dimanfaatkan untuk iklan lokal. Misalkan kita masuk ke sebuah toko yg dilengkapi dengan iBeacon, dengan menyambungkan komunikasi ke smartphone kita, kita dapat memperoleh informasi ttg harga, diskon, serta layanan-layanan yg disediakan di toko itu. Ketika kita selesai berbelanja, dengan menggunakan iBeacons kita dapat melakukan pembayaran tanpa harus mendekati kasir seperti halnya yg diperlukan memakai NFC. Lalu dari segi biaya, dikarenakan jangkauannya yg kuas, pemanfaatan iBeacons bisa lebih murah daripada pemanfaatan NFC. Selain itu, NFC memerlukan sensor khusus sedangkan iBeacon memanfaatkan teknologi yg sudah ada yakni Blootooth.

Ternyata, diam-diam Apple lebih memilih alternatif lain dari NFC. Pantesan nggak latah bikin iPhone dengan NFC. Tapi, tentu keputusan Apple ini hanya bisa dinilai dengan waktu. Apakah Apple bisa tetap terdepan atau tergerus oleh perusahaan lain hanya waktu yg bisa menjawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun