Barangkali tidak sedikit yang pertama mendengar istilah GERD. GERD adalah kependekan dari gastro-esophageal reflux disease. Gaster artinya lambung, esofagus adalah kerongkongan, sedangkan refluks berarti aliran balik. Jadi, GERD adalah penyakit yang disebabkan aliran balik isi lambung ke kerongkongan. Semestinya aliran balik ini tidak terjadi atau sedikit terjadi karena adanya mekanisme katup otot yang mencegah kembalinya makanan dari lambung ke kerongkongan.
Isi lambung bersifat asam, berbahaya. Dinding lambung sudah memiliki perlindungan tersendiri dari asam lambung. Walaupun demikian, kerasnya cairan lambung masih saja membuat masalah yaitu yang dikenal secara awam dengan sakit maag. Tetapi, dinding kerongkongan tidak memiliki perlindungan yang baik terhadap cairan lambung. Jika cairan dari lambung kembali ke kerongkongan, akibatnya dinding kerongkongan bisa mengalami luka dan meradang. Hal inilah yang dinamakan GERD.
Adapun gejala yang bisa dirasakan pada GERD adalah rasa panas di dada atau heartburn, regurgitasi atau rasa isi lambung naik ke atas, dan nyeri saat menelan/makan. Bisa juga terdapat gejala yang tidak biasa seperti batuk kering, nyeri dada, atau mengi.
Jika dibiarkan, GERD bisa menimbulkan kerusakan kerongkongan permanen berupa striktur atau penyempitan kerongkongan, radang kerongkongan, dan kanker kerongkongan. Striktur menyebabkan kesulitan dalam menelan sedangkan radang esofagitis menyebabkan rasa nyeri luar biasa terutama saat menelan.
Di Amerika, GERD dialami oleh 7-10% populasi. Di Asia, Hongkong melaporkan sampai 30% sedangkan Singapura 10%. Angka ini menunjukan GERD sebenarnya penyakit yang umum terdapat di masyarakat. Jika Anda ingin mengetahui apakah Anda mempunyai kemungkinan GERD, silahkan ikuti tautan ini:Â http://surveymonkey.com/s/gerdq. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:
- Skor 0-7, kecil kemungkinan mengalami GERD
- >7, besar kemungkinan mengalami GERD.
Jika ternyata Anda memperoleh skor > 7, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter terdekat atau dokter keluarga Anda. Silahkan mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H