Mohon tunggu...
Aryoputro Nugroho
Aryoputro Nugroho Mohon Tunggu... lainnya -

I.N.T.P (Introvert Thinking Perceiving) - Scorpio - Mediator ADR - Video Gamer - Diver - Tarot Reader - Astrologist - Kejawen Blood - Music Junkie - a Husband - A soul in a Journey

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Intuitif

6 Mei 2015   19:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi Intuitif maksudnya adalah menggunakan paradigma berpikir di luar sisi normatif di luar kerangka sistimatika logika terstruktur dimana sebab akibat menjadi salah satu proporsi premis untuk menentukan solusi atau alokasi sebab akibat dalam menjawab suatu kerangka problematika sebagaimana sistim pendidikan kita sudah mendoktrin (*Ehh*) maksudnya mengajarkan dengan sedemikian rupa...

Menjadi intuitif itu berarti menggunakan paradigma cara berpikir spontan dengan memperhatikan suara-suara dalam hati (Clairaudio), memperhatikan simbol-simbol dalam kepala (Clairvoyance) atau mencoba lebih sensitif memperhatikan simbol-simbol rasa maupun kesan (Clairsentience) yg timbul dalam menjawab situasi atau problematika yang ada.

Kaum logis/rasional tentu akan menentang intuisi sebagai sesuatu yang irasional maupun tidak/belum tentu valid untuk dijadikan kerangka solusi..well sebetulnya intuisi bukan ditinjau dari situ.. melainkan intuisi perlu disikapi sebagai suatu pertanda/simbol yang muncul dari dalam diri (Inner Self) untuk diinterpretasi sebagai Pertanda baik maupun buruk yang berpotensi terjadi di masa depan agar Diri (Self) bisa siap menerima atau mengambil ancang-ancang terhadap probabilitas dalam ruang lingkup keseluruhan Master Plan pilihan hidup kalian di masa depan sesuai kehendak (Free will) masing masing.. Masa depan itu masih bisa berubah (Changable) ketika Self bisa menentukan pilihan terbaik pada kondisi saat ini (Present times). The problem is, are you aware of your choice right now ?

Yang terkesan buruk pada suatu pilihan hidup belum tentu buruk karena dari pelajaran tersebut manusia belajar mendalami makna yang terjadi..sesutu pilihan baik dengan hasil baik adalah pasti baik ketika ia percaya dan berkomitmen terhadapnya..tapi suatu pilihan baik bisa jadi mengalami output/hasil buruk ketika manusia merasa tinggi hati atas apa yang sudah ia peroleh. Sayang sekali jika karena Ego rasa tinggi hati itu kebaikan tergelincir menjadi sesuatu di luar ekspektasi.

So...apakah itu baik buruk, atas-bawah..label apapun  itu..tetaplah bersyukur dan nikmatilah terhadap realitas anda saat ini. Keep Consciouss and find your true purpose in this life.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun