Mohon tunggu...
alpasri ari nindi
alpasri ari nindi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi saya sekarang sebagai mahasiswa di UIN SMDD Bukittinggi

Hobi saya berkarya seni seperti kaligrafi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apasih Manfaat Belajar Filsafat?

21 Desember 2022   18:03 Diperbarui: 21 Desember 2022   18:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak orang awwam ( orang biasa ) bertanya kepada saya apa gunanya kamu blajar Filsafat itu...? kan di sana Cuma blajar tokoh tokoh aja, dan tokoh di pelajari pun dalam filsafat itu banyak yang dari luar Negara kita...? ada nggak teman teman mahasiswa atau mahasiswi yang kuliah yang ngambil jurusan aqidah dan filsafat islam dapat pertanyaan yang sama kayak aku ini...?

Jikalau teman teman ada mendapatkan pertanyaan yang seperti itu, maka jangan segan ataupun sungkan untuk mampir kesini untuk mengetahui sedikit banyaknya tentang apa itu filsafat, ayok merapat kesini siapa tau bisa menjawab pertanyaan pertanyaan yang terlontar kepada teman teman, yang dimana teman teman sebenarnya bisa menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut, akan tetapi mungkin saja teman teman masih kurang materi atau kurang mengetahui secara mendalam tentang apa itu filsafat dan apa manfaatnya belajar filsafat tersebut.

Menurut yang saya mempelajari ilmu filsafat ini menurut saya sangat mudah, karena kita berfikir saja itu sudah dikatakan berfilsafat dan berfilsafat itu berfikir secara logika ( menggunakan akal ) filsafat ini juga membantu kita untuk bias membedakan antara persoalan ilmiah dengan persoalan yang tidak ilmiah, maka dari itu filsafat ini mudah untuk di pelajari oleh pemuda pemudi maupun orang dewasa, filsafat ini bisa dikatakan sebagai induk atau akar dari semua ilmu, jadi kalo filsafat ini induk atau akarnya semua ilmu otomatis filsafat ini mencakup kesemua ilmu yang ada di dunua ini.

Filsafat ini juga dapat mengubah apa yang kita fikirkan tentang sebuah masalah dan filsafat ini juga bisa mengubah pemahaman kita tentang sebuah masalah itu dalam bentuk positif maupun dalam bentuk negatif. Contohnya seperti suatu Negara ataupun suatu daerah yang terus terusan mengangkat angkat ataupun mengagung agungkan kolonialisme, maka yang namanya peperangan tidak akan pernah berhenti di atas bumi pertiwi ini.

Karena arti dari kolonialisme ini sendiri adalah suatu paham yang dinilai atau di artikan sebagai paham yang tidak salah, maka dari itu semua Negara Negara besar yang ada di berbagai belahan bumi ini berlomba lomba untuk mengolonialisasi setiap ujung dari dunia yang belum juga tajam oleh yang namanya peradaban maju.

Filsafat ini juga mengajarkan kita untuk berfikir Radikal ( berfikir sampai ke akar akarnya suatu masalah yang kita bahas ), dalam sebuah keputusan tersebut hendaknya pendapat yang dikemukakan itu benar benar hasil dari pemikiran yang bijak dan tidak salah dalam mengambil keputusan ataupun tidak salah dalam mengemukakan pendapat, maksud dari filsafat di atas yang diatas tersebut adalah didalam sebuah permasalahan tersebut kita tidak boleh bersifat egois atau lebih tepatnya bersifat mau menang sendiri, dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.

Dan filsafat ini juga mengajarkan kita cara berfikir Reflektif, yang dimana maksud dari pemikiran dari Refleksi ini adalah suatu kemampuan untuk menghubungkan atau menyatukan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan yang baru ia temukan dan dia juga dapat menyimpulkan kedua pengetahuannya yang ia temukan tersebut untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan pengetahuan yang ia temukan tersebut.

Didalam filsafat kita juga diajarkan berfikir dengan lebih Rasional, dimana Rasional itu sendiri adalah mengemukakan pola pikir, gagasan, ataupun ide ide berdasarkan dari logika dan nalar manusia. Dan berfikir secara Rasional ini juga bisa disebut dengan kemampuan seseorang untuk mempertimbangkan aspek yang berhubungan dengan suatu kejadian berupa fakta, opini, maupun data.

Dari kacamata Filsafat kita juga bisa berfikir secara Sistematis yang dimana Sistematis disini maksudnya adalah suatu langkah untuk memecahkan suatu masalah dengan cara yang baik ataupun dengan cara yang tenang, dan berfikir Sistematis ini juga mengajarkan kita bagaimana memecahkan suatu masalah yang berbeda dari suatu system ( pengaruh satu sama lain dalam keseluruhan ), atau lebih tepatnya pemikiran Sistematis ini disebut sebagai proses yang tidak pernah berakhir dan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik itu dikalangan Remaja maupun orang Dewasa.

Dan didalam belajar ilmu filsafat ini kita juga bisa mengetahui tentang sikap Toleransi yang dimana sikap toleransi ini mengajarkan kita untuk bersikap saling menghormati sesama manusia, mau itu berbeda Agama, berbeda warna kulit, berbeda suku, berbeda budaya, berbeda ras, berbeda bahasa dan lain lain, dari pernyataan diatas tersebut mau perbedaannya kayak gimana akan tetapi sikap Toleransi ini harus kita cantumkan dalam diri kita, maka dari itu sikap Toleransi ini adalah sikap yang harus ada di setiap manusia terutama pada ummat muslim, dan sikap toleransi ini sangat penting karena sikap ini merupakan tindakan yang menghormati keragaman latar belakang, pandangan, dan kepercayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun