Sinaran pucat rembulan malam
membias dari balik dahan-dahan Jati
memaksa mata enggan berpaling dari kesunyian
Â
Berandai, itulah warna bayang kekasih
Entah, ia sebagai sinaran rembulan
ataukah rahsaku yang menjelma dahan-dahan Jati.
Â
Satu sisi paradigmaku
tiada rela ia pergi
hanya karena ikatan kemurnian jiwa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!