Pagi, aku menyebutmu ; peta waktu yang terlahir kembali
sebab sajak tak berpena dicipta sendiri
dalam keterasingan sisa-sisa mimpi
pandang gelap berangsur lenyap
embun berlarian menuju tetumbuhan
sejuk hembusan udara
terbit sang mentari
alam berseri
Â
Pagi, aku memanggilmu ; awal yang menggaris kehidupan
karena sedari dulu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!