Seucap resah
tersadar lelah
menasbihkan titik-titik embun basah
di temaram mata pagi
menyemat seutuh rahsa filantropi
Â
Klandestin ; bunga Matahari tersenyum, akarnya menangis.
Â
Seperti seharusnya
di balik segala peristiwa kelukaan
sebab kerinduan yang dipaksa mati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!