Kami, sang Puisi
terlahir atas rangkaian aksara-aksara imajinasi
atas segala kekurangan yang berterimakasih
dengan kelebihan satu sama lain
pun saling melengkapi
Kami, sang Puisi
tertanam megah di lembaran tanah dewani
tanah yang di-surgakan kaum literasi
kaum pengembala ruh bait-bait berdiksi
kaum pelukis rahsa narasi, juga fiksi
dan adalah kami, sang Puisi