Titah mata tinta semesta menulis tawar renjana
resapkan seberkas cahya separuh candra
menyibak tirai kabut pekat di relung jiwa
merodong bijak makna
singgah di jari-jari aksara biasa (alpaprana)
Â
Malam syairku
getir rasa seluruh darah beku
basah wajah tanah diterpa air mata sendu
sekar kenanga menjamah resah
lelah sukma tertahan di akar gelebah