Mohon tunggu...
ALPAN ADINUGRAHA
ALPAN ADINUGRAHA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi pencak silat

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "KKN di Desa Penari": Diambil Berdasarkan Kisah Nyata yang Dialami

11 Juli 2022   14:22 Diperbarui: 11 Juli 2022   14:28 2477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah beredar nya twit yang menulis soal kisah yang di alami para mahasiswa/siswi di desa penari akhirnya pada tahun 2020 MD pictures menggarap cerita ini untuk dijadikan film yang disutradarai oleh Awi Suryadi. Pada saat perilisan thrailer Antusias penonton sangat tinggi akan tetapi pada saat akan di tayangkan diseluruh bioskop di Indonesia film ini mengalami 2 kali penundaan. Pada tanggal 19 maret 2020 diundur menjadi 24 Februari 2022, kemudian diundur lagi ke 30 April 2022.

Film KKN bahkan dapat bersaing dengan film doctor strange di beberapa bioskop di indonesia, Karena film nya yang laris dan banyak diminati KKN di desa penari termasuk dalam film horror Indonesia terlaris sepanjang masa, dengan jumlah penonton lebih dari 8 juta penonton.

Selaku produser, Manoj Punjabi mengungkapkan bahwa penggarappan film KKN di Desa penari telah menghabiskan dana hingga miliaran rupiah. Dana tersebut belum termasuk biaya biaya tambahan yang dikeluarkan pasca produksi. Selain factor dana yang besar, Manoj Punjabi pun menambahkan bahwa penggarapan film KKN du Desa Penari mengalami banyak tantangan seperti cuaca yang buruk dihutan.

Karena film ini di ambil berdasarkan kisah nyata Sejak utas viral tentang KKN di desa penari pada 2019, sosok penulis yang menamakan dirinya sebagai simpleman tampaknya masih belum diketahui sampai sekarang, belum ada yang tau mengenai sosok asli sang penulis. Selain itu nama nama desa yang dimunculkan dalam cerita pun sebenarnya masih menjadi teka teki karena sang penulis masih merahasiakan tempat aslinya. Simpleman hanya menyebutkan kota berinisial B dan korban berasal dari kota berinisial S.

Selain cerita simpleman yang ditulis ada juga cerita lainnya yang diungkap oleh kepala desa rowo bayu, dalam ceritanya bahwa memang benar pada tahun 2008 ada KKN dari mahasiswa salah satu universitas di Surabaya yang demikian keberadaan persis lokasi desa penari tersebut tidak diketahui karena tidak ada nama tersebut. Adapun beberapa perbedaan dalam kisah KKN Desa penari yang ditulis oleh simpleman dan menjadi film, Dengan cerita asli yang dikisahkan kades Rowo Bayu. Misalnya jumlah peserta KKN tersebut yang dimana menurut simpleman dan yang dijadikan film disebutkan hanya 6 orang mahasiswa dan mahasiswi, sedangkan dalam versi asli jumlahnya justru 11 orang.

Kades Rowo Bayu mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bermula saat kelompok mahasiswa/i tersebut sedang berada di Rowo Bayu, Tiba-tiba sepasang mahasiswa/i yang memisahkan diri masuk ke hutan yang berada disebelah utara Rowo Bayu dan kabarnya keduanya melakukan perbuatan tidak senonoh lalu mengalami kesurupan dan tidak kunjung sembuh dan sepasang mahasiswa itu dibawa kebalai desa Bayu dan mahasiswa itu pun bercerita ada kejadian mistis yang menimpa mereka.

Di dalam film nya sendiri pemilihan tempat atau latar kejadian nya sangat tepat, sehingga penonton dapat merasakan ketegangan terhadaap film tersebut. Cerita nya yang ringan dengan penjiwaan yang baik oleh sederet bintang yang turut meramaikan seperti Tissa Biani (Nur), Adinda Thomas (widya), Achmad Megantara (Bima), Aghniny Haque (Ayu), Calvin Jeremy (Anton), dan M.Fajar Nugraha (Wahyu).

Berbeda dengan film lain, KKN di Desa penari terdiri dari 2 versi film yakini uncut dan non uncut. Versi uncut diperuntukan bagi orang dewasa di atas 18 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun