Dunia maya di moment HUT RI ini banyak menampilkan berbagai macam aktifitas masyarakat di daerah masing - masing dalam memeriahkannya.Â
Semua lapisan masyarakat hanyut dalam kegembiraan,berbagai macam lomba,penampilan,kreasi seni dan budaya ditampilkan,namun apabila kita perhatikan dengan seksama ada "kejanggalan budaya" yang menggerakan saya untuk membuka laptop dan mulai menulis (lagi).
Kegembiraan dalam menyambut momen HUT RI ini merupakan kali ke 74,sudah seharusnya bangsa ini semakin dewasa,semakin peka,semakin bijak dalam melakukan sesuatu. Jangan eforia kegembiraan ini malah kebablasan dan malah menggambarkan "lunturnya" kebudayaan asli negeri ini.
Coba simak beberapa video perayaan HUT RI yang di unggah di media sosial, walaupun ntidak semua namun didominasi dengan berbagai lomba atau pertunjukan yang tidak layak dikonsumsi dimuka umum dan di depan anak- anak dibawah umur.
Ada apa dengan masyarakat kita?apakah para pahlawan yang gugur saat merebut kemerdekaan negeri ini tidak akan sedih melihat generasi mudanya dalam mengisi kemerdekaan dengan cara seperti itu?
Penulis tidak munafik dan mengakui apa yang dipertontonkan beberapa hari ini juga merasa terhibur,namun dosisnya terlalu berlebihan dan membuat rasa mual kalau tdak mau dikatakan jijik. Tidak ada lagi kata- kata yang bisa penulis tumpahkan dalam tulisan ini...hanya satu kata "MIRIS"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI