Mohon tunggu...
Aloysius Kurniawan
Aloysius Kurniawan Mohon Tunggu... Teknisi - Mahasiswa Informatika Universitas Siber Asia

Don't give up and stay calm

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Amankah Data Anda ?

1 Agustus 2021   03:35 Diperbarui: 1 Agustus 2021   07:26 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Menjaga Data tetap aman adalah salah satu cara paling efektif untuk menjamin bahwa Kita dapat
tenang. Saya melakukan banyak hal agar tetap peduli akan keamanan Data, tetapi yang terpenting
adalah menjaga password. Ada dua alasan mengapa menurut saya ini sangat penting, yang akan saya
bahas dalam esai berikut.


Pertama-tama, ancaman para pelaku kejahatan siber di dalam beragam situs internet (Dunia Maya). Banyak situs dan layanan internet berisiko yang mencoba menipu Kita untuk menyerahkan password atau disebut serangan phishing. Ada pula yang bermaksud mengacak sandi setiap kali Kita memasukkannya, biasa disebut hashing. Masalahnya, tidak semua orang menggunakan algoritma yang kuat pada kata sandi, membuatnya mudah diretas oleh pelaku kejahatan siber. Oleh karena itu, gunakanlah password yang memadukan karakter huruf besar dan kecil, angka, simbol, dan tanda baca (password anti hack) dan jangan pernah install “Unauthorized application” pada HP atau PC sebab berpotensi adanya “Malware” yang akan mencuri password Anda. Semakin kompleks kata sandi, maka semakin lama juga pelaku kejahatan siber mengurai password Kita. Jika kita tidak menyadari hal ini, kita
akan melemahkan keamanan Data Kita dan berujung pada penipuan dan pencurian identitas. Misalnya, ketika saya masih belum menyadari hal tersebut karena saya menganggap hal itu adalah hal yang sepele. Akibat tidak mengimplementasikan password anti hack, saya mulai gelisah dan tidak tenang. Hasil pekerjaan saya mulai menurun karena ketika waktu mengakses sebuah aplikasi untuk menulis laporan hasil pekerjaan, saya sering tidak bisa masuk atau login ke dalam aplikasi tersebut dan memakan waktu yang lama untuk memperbaikinya. Selain itu, saya mulai mengalami gangguan psikosomatis sehingga membuat saya tidak dapat memenuhi tenggat waktu (deadline) pekerjaan.


Kedua, ancaman para pelaku kejahatan siber ada di sekeliling Kita (Dunia Nyata). Bukan rahasia lagi bahwa para pelaku kejahatan siber juga sering berusaha untuk menyusup dan menyerang langsung ketengah-tengah Kita. Kebiasaan menulis kata sandi di catatan kecil lalu ditempel di meja kerja atau komputer yang dianggap sepele namun justru menjadi jalur “fast-track” -nya para pelaku kejahatan siber. R ("bukan nama sebenarnya") merupakan karyawan di perusahaan ternama adalah ilustrasi contoh (bukan kisah nyata) yang menarik tentang ini. Sementara R selalu disibukan oleh pekerjaannya oleh karena itu Ia menulis apa saja yang penting pada secarik kertas lalu meletakkannya di sembarang tempat (Meja,Komputer,dll). Saking sibuknya Ia selalu makan siang melalui aplikasi online, ketika pengantar makanan tersebut tiba dan bertemu dengannya, R meninggalkan meja kerjanya untuk menukar uang kecil tanpa rasa curiga terhadapnya. Tanpa disadari,ternyata oknum pengantar makanan tersebut merupakan pelaku kejahatan siber yang hebat, segala akun R berhasil diretas olehnya. Kini, R habis-habisan dimarahi oleh bosnya akibat keteledorannya tersebut dan akhirnya Ia pun tidak tenang. Hal yang dialami R dapat dihindari jika Kita mengimplementasikan Clean Desk (Tidak menuliskan dan meletakan password di sembarang tempat) yang merupakan satu bentuk implementasi di ISO 27000.


Kesimpulannya, hal terpenting yang bisa kita lakukan agar Data tetap aman adalah mengubah kebiasaan dengan mengimplementasikan password anti hack dan clean desk. Ibarat kunci rumah atau brangkas begitulah sebuah password dalam sebuah perangkat teknologi. Ini karena Data yang ada di komputer atau telepon genggam Anda mungkin atau bisa jadi lebih mahal dibanding perangkat itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun