Terminal bandara adalah bangunan utama dari sistem transportasi udara (Edwards, 1998). Desain bandara menjadi jendela perkenalan sebuah kota atau negara di mana bandara tersebut berada.
Pada era globalisasi sekarang ini, citra (image) berpengaruh dalam membentuk sebuah identitas dengan tujuan merepresentasikan citra diri di muka publik. Seperti pada perkembangan fasilitas dalam terminal bandara yang semakin berkembang menunjukkan citra sebuah negara atau kota tersebut.
Bandara Incheon Korea yang dinobatkan sebagai bandara terbaik di dunia memiliki berbagai fasilitas, diantaranya lounge, wifi/internet, hotel, waktu selama 24 jam, dengan berbagai layanan publik seperti mesin ATM, persewaan mobil, casino, rental ponsel, penukaran mata uang, tempat makan, taman, taman golf, meja informasi, laundry, tempat penyimpanan bagasi, observation desk untuk area teras, apotek, showers atau tempat untuk mandi, area merokok, spa, skating ring, IT experience center dan yang lebih menarik adalah adanya layanan Korean Culture Experience yang terdiri dari Korean Culture Museum dan Traditional Culture Experience. Korean Culture Museum memberikan pengetahuan tentang menampilkan koleksi peninggalan sejarah Korea sejak 5000 tahun yang lalu.
Traditional Culture Experience yang memberikan layanan pada pengunjung untuk bisa belajar bagaimana membuat artefak tradisional seperti tempat pensil, kipas, dan "lucky bag" yang kemudian dapat dibawa pulang ke rumah. Ada juga pertunjukan tradisional yang ditampilkan, termasuk tarian tradisional dan penampilan musik tradisional kecapi Korea di panggung.
Pada bandara ini juga memberikan hiburan budaya dengan menampilkan pertunjukan serupa karnaval prosesi upacara Kerajaan Joseon, Keluarga Kerajaan Korea, dengan berbagai pakaian adat dan perlengkapan yang lainnya yang diadakan dengan melewati beberapa bagian terminal bandara sehingga menjadi daya tarik penumpang bandara dan menjadi hiburan sekaligus pengetahuan bagi penumpang mancanegara.





Bandara Incheon Korea memberikan pengalaman yang benar-benar mencerminkan budaya Korea, dan bukan sekedar kecanggihan teknologi "MacWorld" seperti bandara international di negara lain (Carter, 2012).
Perubahan nilai fungsi utama bandara ditunjukkan pada bandara ini. Bandara dianggap sebagai pintu gerbang suatu negara yang memberikan citra negara atau kota tersebut kepada para penumpang di bandara.
Brian Edwards, dalam bukunya The Modern Terminal (1998), menjelaskan bahwa fasilitas bandara saat ini mengalami banyak perkembangan dan dapat memberi keuntungan bagi bandara itu sendiri. Perkembangan fasilitas di dalam bandara tidak hanya pada desain arsitektur dan interior yang modern dan futuristis dengan menampilkan kecanggihan teknologi pada terminal bandara, tetapi juga beberapa hiburan lain yang menyenangkan.