Di Zaman yang serba modern ini, dengan perkembangan teknologi yang canggih pula, ternyata makin banyak anak muda yang menjadi wirausahawan. Dengan kreatifitas dibarengi dengan teknologi yang berkembang, dapat menarik perhatian konsumen terutama mereka sesama anak muda. Hal ini disebabkan karena persamaan kebutuhan (needs) yang diinginkan anak-anak muda dijaman sekarang. Pemasaran yang sedang marak dilakukan yakni melalui media sosial seperti instagram, facebook dan lainnya.
Disaat sedang maraknya bisnis oline, hal seperti ini juga dimanfaatkan oleh mahasiswa FISKOM UKSW . Pada semester yang sedang berjalan ini, mahasiswa FISKOM UKSW angkatan 2013 mengambil matakuliah managemen pertunjukan. Di matakuliah ini mahasiswa menggelar acara dengan menggunakan dana sendiri. Kegiatan ini sudah turun temurun dilakukan dan menjadi matakuliah yang selalu ada di FISKOM UKSW. Dalam mengusahakan dana, mahasiswa FISKOM selalu mencoba menjadi wirausahawan yang kreatif biasanya dibarengi dengan bantuan teknologi yang semakin canggih. Dengan bantuan media sosial di Instagram, mereka mempromosikan managemen mereka sekaligus berbisnis sebagai bentuk usaha memperoleh dana.
Pada awal semester ini saja, sudah banyak usaha dana yang dilakukan mahasiswa FISKOM angkatan 2013 yang beragam dan menarik. Contohnya saja, ada bisnis jualan kaos diinstagram yang bertemakan alat permainan tradisional. Bisnis ini diusung oleh salah satu kelompok managemen pertunjukkan yakni “TEPLOK MANAGEMEN”. Teplok managemen ini merupakan salah satu kelompok managemen pertunjukan yang awalnya akan mengusung permainan tradisional pada pertunjukannya nanti. Belum diketahui apakah tema permainan tradisional ini akan menjadi pertunjukkan utamanya. “Awalnya, teplok managemen ini mengangkat tentang permainan tradisional, tapi sempat di cancel sama dosen pembimbing” kata salah satu crew Teplok Managemen.
Teplok Managemen ini menjual kaos dengan tema peralatan permainan tradisional. Mereka mengusung perlatan tradisional yakni ketapel untuk kaos pertama yang mereka jual. Dibagian belakang kaos itupun terdapat penjelasan layaknya kamus, tentang apa itu ketapel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H