Jean Piaget adalah pencetus teori perkembangan kognitif anak. Uniknya, akademisi pendidikan ini memulai karirnya di bidang ilmu pengetahuan alam.Â
Pergantian ke psikoanalisis membawa minat pada pembelajaran manusia dan perolehan pengetahuan. Tahapan perkembangan kognitif Piaget meliputi pertumbuhan sejak lahir hingga remaja.Â
Termasuk apa yang disebutnya tahap sensorimotor (lahir sampai 2 tahun), tahap praoperasional (sekitar 2-7 tahun), tahap konkret (7 tahun sampai remaja awal), dan tahap operasional formal (remaja).Â
Pendidik dapat menggunakan teori perkembangan di balik setiap tahap untuk membuat strategi berdasarkan usia untuk mengajar matematika.
Tahap Sensorimotor
Anak-anak dalam periode sensorik motorik kebanyakan belajar melalui trial and error learning. Anak-anak awalnya mengandalkan refleks. Pada bagian akhir dari periode ini anak akan mampu merepresentasikan objek dan peristiwa secara mental.Â
Misalnya, jika Anda menyembunyikan mainan di sembarang tempat di depan anak, anak yang telah mencapai tahap keabadian objek mengetahui tempat penyimpanannya.
Tahap Praoperasional
Dapatkan deskripsi yang akurat tentang teori perkembangan praoperasional Piaget untuk anak-anak dari sekitar usia 2 hingga kelas satu.Â
Secara umum, anak-anak pada tahap ini mulai memahami bagaimana simbol-simbol (seperti kata atau angka) dapat mewakili sebuah objek, menggunakan pemikiran imajinasi atau fantasi, cukup egosentris dalam berpikir, dan tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep waktu. .
Pilihlah aspek-aspek tertentu dari teori pra-operasional Piaget yang sesuai dengan pengajaran matematika untuk kelompok usia/kelas Anda. Sertakan konsep yang mudah diterjemahkan ke dalam strategi pengajaran. Misalnya, gunakan gagasan bahwa anak sekarang mungkin memahami hubungan antara suatu objek dan simbol yang diwakilinya.Â