Dewey melihat guru sebagai mentor, pemandu dan fasilitator.Â
Guru tidak hanya memberi materi di dari belakang meja, tetapi guru sebaiknya berinteraksi dengan siswa secara langsung dan membantu siswa untuk menemukan informasi secara langsung untuk diri mereka sendiri. Guru membimbing siswanya dengan memberika pengalaman belajar.Â
Sehingga saat merancang kegiatan kelas yang aktif dan langsung, guru dapat mulai dengan menjembatani masing-masing materi dengan menilai seberapa banyak yang sudah diketahui siswa. Dewey juga percaya pada kelas yang demokratis di mana siswa merasa bebas untuk mengekspresikan pendapat mereka. Menghargai setia opini siswa dan mintalah umpan balik yang sering.
Pembelajaran aktif learning by doing ini dianggap sebagai salah satu pendekatan yang sangat baik untuk siswa belajar. Ini adalah istilah luas yang menggambarkan berbagai bentuk pembelajaran, termasuk pendekatan berbasis bermain, kolaboratif, dan berbasis inkuiri. Ada lebih banyak keuntungan daripada kerugian dari pembelajaran aktif, namun dapat dikatakan bahwa hafalan dan pembelajaran hafalan tidak boleh diabaikan sepenuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H