Bukan hanya merupakan musim penghasil keuntungan, tetapi lebih merupakan lembaga yang mengkombinasikan tujuan sosial dan usaha guna membangun keberhasilan jangka panjang.
Rosa Beth Moss Konter, HBS November 2011.
Ringkasan Idea :
- Teori bisnis tradisional selalu di dominasi pikiran tentang pertarungan pemilik modal dengan pekerja, tidak harmonisnya hubungan perusahaan dengan masyarakat atau pemangku kepentingan lainnya karena perusahaan dianggap tidak lebih dari mesin pencetak keuntungan.
- Walaupun sebenarnya perusahaan-perusahaan unggul pada saat ini lebih banyak beroperasi dengan cara berbeda. perusahaan-perusahaan ini percaya bahwa perusahaan adalah salah satu bagian dari masyarakat. Sama hal nya dengan sebuah keluarga, pemerintah, lembaga-lembaga sosial non pemerintah. Semua ini telah menjadi pilar-pilar sosial pada abad ini.
- Perusahaan-perusahaan unggul pada dasarnya juga memerlukan keuntungan untuk dapat berkelanjutan tetapi dengan cara berbisnis yang dilakukannya adalah sesuai dengan noma-norma yang dipilihnya. Mereka selalu mempertimbangkan untuk selalu melakukan penguatan kelembagaan dan sebagai hasilnya mereka selalu berinvestasi untuk masa depan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
- Ada enam formulasi untuk membentuk keunggulan dan penguatan kelembagaan usaha yang secara radikal harus merubah pola kepemimpinan dan perilaku organisasi, yaitu:
1.Merumuskan tujuan bersama
2.Membangun wawasan jauh kedepan
3.Membentuk ikatan emosional
4.Membangun komunitas
5.Melakukan inovasi
6.Membentuk organisasi
Â
Sosial or institutional logic: adalah lembaga usaha yang berbisnis untuk jangka panjang yang mengutamakan kinerja dan daya tahan tinggi. Pada perusahaan ini masyarakat dan karyawan adalah Asset yang hanya untuk didayagunakan tetapi merupakan inti dari pada tujuan bersama perusahaan.
Pada perusahaan ini tidak hanya mengukur kinerja keuangan dan keuntungan jangka pendek tetapi lebih mementingkan membangun daya tahan perusahaan.
Ciri-ciri perusahaan unggul:
- Membangun kerangka lerja yang sangat menghargai masyarakat dan karyawan dalam proses pengambilan keputusan
- Mempercayai bahwa perusahaan memiliki tujuan yang sama untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingannya dengan cara:
1.Menciptakan produk dan jasa untuk memperbaiki kualitas hidup pengguna
2.Menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas hidup karyawan
3.Membangun jaringan kerja harmonis dengan pemasok, mitra kerja dan pengguna
4.Menjamin kinerja keuangan perusahaan jangka panjang dengan cara kerja yang produktif & inovatif untuk pemegang saham
Â
Globalisasi menyebabkan kecepatan perubahan dalam segala aspek kehidupan. Oleh karenanya setiap perusahaan yang ingin berdaya tahan dan berkelanjutan harus:
Menghargai daya nalar & imajinasi berbasis pengetahuan & pengalaman
Membangkitkan motivasi positif untuk perbaikan kualitas kehidupan
Membangun kerja sama berbasis kesetaraan
Menghargai nilai-nilai yang berkembang dan tertanam di lingkungan tempat perusahaan berada
Â
Oleh karenanya para pemimpin perusahaan dituntut untuk melakukan perubahan cara berfikir yang radikalpada saat ini untuk memperbaiki kualitas kehidupan yang cenderung menurun pada akhir-akhir ini karena paham-paham tradisional dalam ekonomi dan bisnis.
Perusahaan unggul mengidentifikasikan segala sesuatunya jauh lebih luas dan lebih dalam dari pada sekedar bertransaksi jangka pendek untuk tercapainya kualitas kehidupan yang lebih baik dimasa datang.
Â