Mohon tunggu...
Alomet And Friends
Alomet And Friends Mohon Tunggu... profesional -

Kami adalah perusahaan konsultan manajemen strategi yang berbasis pada proses dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Money

Penciptaan Nilai melalui Inovasi Model Bisnis

8 November 2012   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:45 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Mathiyas Thaib

MODEL BISNIS (Business Model) adalah rancangan cara kerja atau proses kegiatan atau akvitas berbisnis secara menyeluruh yang digambarkan secara visual dan sederhana agar mudah dimengerti  atau dirumuskan secara matematis agar terformulasikan sebagai sebuah standar yang memudahkan untuk perhitungan. Dimulai dari pengadaan bahan baku, pembuatan produk, penyimpanan, distribusi, pemasaran dan penjualan, pengelolaan uang, pengelolaan sumberdaya manusia sampai kepada pelanggan.

Business Model Innovation adalah perencanaan dan perancangan CARA BARU BERBISNIS melalui PERUBAHAN, PERBAIKAN dan PENYEMPURNAAN proses bisnis yang sudah ada, baik di INTERNAL maupun BERKOLABORASI dengan EKSTERNAL sehingga TERCIPTA PROSES KERJA BARU yang TIDAK PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA  untuk MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PEMANGKU KEPENTINGAN.

Business Model Innovation dapat dilakukan dengan cara:

·Menciptakan proses kerja baru yang memiliki keterkaitan dan saling ketergantungan antara aktivitas yang diselenggarakan atau dilaksanakan para pemangku kepentingan bisnis misalnya antara lain: Pemasok, Pelangan, Pemerintah dan pihak-pihak lainnya.

·Keterkaitan dan saling ketergantungan ini tentunya harus dapat memenuhi kebutuhan dan dapat meningkatkan nilai tambah atau menciptakan nilai tambah baru  yang diinginkan masing-masing pemangku kepentingan.

·Bisnis model dapat terjadi dalam beberapa bentuk al: dengan menambahkan aktivitas baru atau menggabungkan beberapa aktivitas yang telah ada secara sempurna atau dengan mengubah atau mengganti beberapa aktivitas yang telah ada.

Apa yang perlu diketahui EKSEKUTIF tentang Business Model Innovation:

1.   Business Model Innovation merupakan penggabungan atau penambahan aktivitas yang TELAH sempurna dengan cara yang unik     dan sempurna juga (Novelty Ways)

2.   4 Faktor pencipta dan pengendali nilai tambah dalam Business model Innovation:

oAktivitas yang sempurna

oPenggabungan yang unik

oSaling melengkapi dan memberikan  nilai tambah

oMeningkatkan efisiensi, efektifitas & produktifitas

3.   Business Model Innovation akhirnya tidak dapat ditiru dan disaingi  untuk jangka waktu yang lama kecuali dengan Business Model Innovation yang lain.

Untuk itu ada 6 pertanyaan dasar sebelum melaksanakan model bisnis inovasi:

1.Apa kebutuhan pengguna yang akan dipenuhi oleh  model bisnis baru?

2.Apa aktivitas-aktivitas yang dapat memenuhi model bisnis baru?

3.Bagaimana menggabungkan aktivitas-aktivitas tersebut secara sempurna sehingga tercipta model bisnis baru?

4.Siapa pelaksana aktivitas-aktivitas tersebut dan bagaimana cara mengatur ataupun mengkoordinasikannya secara baik?

5.Bagaimana menciptakan nilai yang diinginkan pemangku kepentingan?

6.Apa pendapatan/perolehan nilai yang akan diperoleh, setelah diciptakan dan dilaksanakannya model bisnis baru?

13523811302077242647
13523811302077242647

4 Jenis bentuk penciptaan nilai baru model bisnis inovasi, yaitu:

1.  Novelty

Menciptakan keunikan baru dengan penggabungan aktivitas & proses bisnis yang telah sempurna seperti  produk-produk Apple al : iTunes, iPhone, iPad

2.  Lock in

Membuat mesin printer berharga murah tetapi harus membeli catridge & toner dari manufactur

3.  Complementary

Sistem pembayaran online (Pay Pal) pada transaksi bisnis di E-bay

4.  Efisiensi

Menciptakan inovasi baru dalam sistem distribusi yang dapat berhemat. Contohnya, Wal-Mart dengan sistem penyimpanannya yang disebut VMI (Vendor Management Inventory) dll

*Disarikan dari Majalah MIT Sloan Management Review”,Edisi  Spring 2012, Vol 53, No 3, sesuai penafsiran penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun