Mohon tunggu...
Aloisya Evelyn
Aloisya Evelyn Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa UNDIP

~Learn to write~

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Nasib Indonesia di Tangan Kita

30 Januari 2018   21:08 Diperbarui: 30 Januari 2018   21:19 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pesta demokrasi yang akan segera berlangsung membuat berbagai pihak saling melontarkan pendapat mereka. Pilkada (Pemilihan kepala daerah) serentak pada tanggal 27 Juni 2018 ini diikuti oleh 171 daerah yang terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten di Indonesia. Tak cukup sampai di situ, pada tahun ini juga presiden dan wakil presiden akan dicalonkan untuk Pilpres (Pemilihan presiden) tahun 2019. 

Tentu kondisi ini tidaklah mudah. Tetapi inilah yang akan menentukan Indonesia ke depannya. Indonesia sedang menyandang pertanyaan apakah akan menjadi lebih baik? Di situlah kita sebagai warga negara Indonesia yang cinta tanah air menjadi jawabannya. Masing-masing dari kita memiliki peran sebagai penentu nasib bangsa. 

Sepertinya suatu hal kecil yang kita lakukan tak berarti, nyatanya itulah yang berperan penting. Jika kita hanya berpangku tangan melihat bangsa yang telah merdeka ini, artinya kita tidak menghargai para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawa mereka. 

Keterlibatan kita sebagai warga tak harus muluk-muluk mencalonkan diri dalam pemerintahan tetapi melakukan tugas masing-masing dengan penuh tanggung jawab akan memberikan dampak yang luar biasa. Sebagai warga, kita tak perlu menghakimi kinerja di pemerintahan. Seandainya kita yang berada diposisi tersebut, kita juga belum tentu bisa melakukannya. 

Kita wajib bersyukur jika ada orang yang mumpuni dan terbeban untuk menuntun bangsa Indonesia semakin maju. Percayalah, perjuangan para pemimpin kita tidaklah mudah. Mereka mengorbankan kepentingan mereka, waktu, keluarga, pikiran, tenaga yang tak sedikit. Mereka dituntut untuk selalu memberikan solusi yang menyejahterakan semua orang. 

Setidaknya kita sedikit membantu meringankan pekerjaan mereka dengan tidak ikut-ikutan membicarakan mereka di media sosial dan mendoakan mereka agar mereka bisa menunaikan tugasnya dengan baik. Dan tentunya, gunakan hak pilih kita sesuai hati nurani ya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun