[caption caption="Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka SAGKI 2015/Foto : Julius Bernhard"][/caption]
Sekitar 500 orang mengikuti Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2015 yang resmi dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin di Kawasan Cimacan, Jawa Barat, Senin (2/11) malam. Perhelatan akbar 5 tahunan yang kali ini menyoroti fungsi dan keberadaan keluarga dalam mewujudkan nilai-nilai Injili ini berlangsung pada 2-6 November 2015. Menag mengaku sempat khawatir tidak bisa hadir karena harus mengikuti rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo. Pada saat Menag menghadap Presiden untuk meminta izin menghadiri acara SAGKI ke-4 tanpa diduga Jokowi menjawab,“Silahkan layani umat, layani umat!” cerita Menag disambut riuh tepuk tangan peserta SAGKI.
[caption caption="Suasana Pembukaan SAGKI 2015/Foto : Julius Bernhard"]
Keluarga yang mengajari mana yang baik, mana yang pantas, dan mana yang tidak etis. Tantangannya dalam era revolusi komunikasi ini apakah keluarga masih bisa diandalkan sebagai rujukan sementara akses ke pusat-pusat layanan informasi begitu mudahnya digapai. Hakekat agama adalah memanusiakan manusia. Keberagaman merupakan berkat dan sisi positif dalam kehidupan. Namun masih ada saja yang melihat perbedaan sebagai masalah yang akhirnya berujung perang. Oleh karena itu, keluarga menjadi strategis perannya, sehingga orang tua harus mampu menerangkan substansi agama. Menag melihat bahwa umat katolik mempunyai pengalaman yang baik dalam menjaga keutuhan keluarga, khususnya dalam mempersiapkan calon pasutri menuju hidup berkeluarga. “Kursus Persiapan Perkawinan (KPP) yang diadakan gereja katolik dapat menjadi inspirasi yang membuat kita harus menyiapkan lembaga perkawinan dengan lebih serius lagi. Bangsa kita adalah bangsa yang majemuk dan plural. Nilai agama sudah teruji ratusan tahun kebenarannya,” tutur lukman.
[caption caption="Menteri Agama dalam SAGKI 2015/Foto : www.keuskupanbogor.org"]
(AJ)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H