Mohon tunggu...
Alodya Lintang Putri Guna
Alodya Lintang Putri Guna Mohon Tunggu... Lainnya - alodya XI MIPA 2 /01 SMAN 28 JKT

SMAN 28 JAKARTA ' 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keberanian Membawa Kemenangan

16 November 2020   20:17 Diperbarui: 16 November 2020   20:41 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini agasha tiba di sekolah lebih awal ,bukan karena apa apa ia sengaja ingin datang  lebih pagi dari biasanya  karena hari ini adalah hari yang sangat dinantinya . Ya , benar  di sekolah akan ada  olimpiade matematika tingkat nasional dan sekolahnya menjadi titik kumpul para peserta dari seluruh pelosok negeri. 

Agasha memang bukan gadis yang terlahir dari keluarga kaya raya dan memiliki kedudukan namun ia adalah salah seorang siswi yang memiliki semangat belajar tinggi dan prestasi berbeda dengan kebanyakan pelajar  yang selalu dihantui hawa gelap saat pembelajaran matematika di kelas Agasha justru sangat terampil dan mahir, tak usah diragukan lagi kemampuan hebatnya dalam urusan hitung-hitungan. 

Ia sudah memiliki segudang prestasi akan perlombaan demi perlombaan yang  ia lakoninyadan sekarang ia menjadi perwakilan sekolah dan  Daerah Khusus Ibukota di ribuan mata para peserta dan penonton Agasha memikul harapan bagi Ibukota DKI dalam olimpiade tersebut.             

Detik detik olimpiade akan dimulai agasha justru terlihat lesu dan tidak bersemangat ia terlihat seperti sakit namun ternyata tidak, ada sesuatu yang  mengganjal di hati maupun pikirannya setelah beberapa geng penguasa di sekolahnya lewat dan mengancamnya jika tidak mengundurkan diri dari acara tersebut entah dengan alasan apa mereka memperlakukan Agasha seperti itu . 

Namun, Agasha berusaha untuk tetap percaya diri dan melanjutkan perjuaangannya meski banyak yang tak suka akan hal itu . Lalu dengan segenap usaha yang ia lakukan untuk meyakini dirinya akhirnya ia masuk ke ruang olimpiade rasanya tidak seperti biasanya Agasha tampak gugup dan berusaha fokus akan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Setelah selesai Agasha hanya bisa berpasrah kepada Tuhan YME. Menunggu berjam-jam  hingga akhirnya sampai pada saat yang dinantikan , para dewan juri mengumumkan pemenang olimpiade matematika dan Agasha meraih juara 3, siapa sangka dengan hati yang getir namun dia tetap teguh hati dan yakin akan kemampuan dirinya sehingga apapun yang terjadi ia tak akan goyah oleh hal itu.

Agasha begitu bahagia mendengarnya. Anggapannya tentang keberanian selagi benar itu memanglah benar walaupun awal mulanya itu susah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun