Conceptual Framework atau gang biasa disebut Kerangka konseptual merupakan sebuah alur pemikiran terhadap suatu hubungan antar konsep satu dengan konsep yang lainnya untuk dapat memberikan gambaran dan mengarahkan asumsi terkait dengan variable-variable yang akan diteliti.Menurut para ahli yaitu  (Sugiyono, 2014) menjelaskan bahwa Kerangka adalah suatu hubungan yang akan menghubungankan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu, antara variabel independen dengan variabel dependen yang akan di amati atau di ukur melalui penelitian yang akan di laksanakan.
Kerangka Konseptual merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan laporan akuntansi sebab Kerangka konseptual memberi manfaat berupa  arahan yang dapat memberikan petunjuk untuk menyusun standar dan aturan aturan yang koheren serta sebagai referensi dasar teori akuntansi untuk menyelesaikan masalah-masalah praktik pelaporan keuangan yang muncul. Â
Isi dari Kerangka konseptual terdiri dari tiga bagian yaitu Basic Objectives,Qualitative Characteristics and Basic Elements dan Recognition and Measurement Concepts.Berikut adalah penjelasannya:
1. First Level = Basic Objectives
Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi (1) yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi dan kredit; (2) untuk membantu investor yang ada dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arua kas masa depan; dan (3) tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya.
2. Second Level = Qualitative Characteristics and Basic Elements
Bagaimana seseorang menentukan apakah laporan keuangan harus menyediakan informasi tentang biaya perolehan aktiva perusahaan (dasar biaya historis) ataukah berupa nilai berjalannya. Pemilihan metode akuntansi yang tepat, jumlah, dan jenis informasi yang harus diungkapkan, serta format penyajiannya melibatkan penentuan alternatif mana yang menyediakan informasi paling bermanfaat untuk tujuan pengambilan keputusan.
3. Third Level = Recognition and Measurement Concepts.
Terdiri-dari konsep-konsep yang dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Â Konsep ini menjelaskan apa, kapan, dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur, dan dilaporkan oleh sistem akuntansi.
Menurut saya pada proses pembuatan kerangka konseptual diharapkan untuk para Akuntan dapat membuat Kerangka konseptual sebaik-baiknya sebab kerangka konseptual berfungsi untuk memberikan gambaran mengenai laporan keuangan kepada para pembaca laporan keuangan.Oleh sebab itulah laporan keuangan harus dibuat se-akurat mungkin karena kerangka konseptual mencerminkan gambaran keadaan sesungguhnya dari laporan keuangan perusahaan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H