Semiotika berasal dari kata yunani semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri dikatakan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili yang lain.Dalam buku analisis Teks Media oleh Sobur, Alex (2001) Umberto Eco menyatakan semiotik adalah sebuah tanda konveksi sosial dimana tanda itu dapat terbangun dalam tanda itu sendiri yang dianggap sebagai simtamologi dan diagnostik infersal.
Menurut Eco (Sobur : 2001) ada dua macam dalam membedakan semiotika yaitu :Â
1. Semiotika komunikasi : produksi tanda yang menekankan pada teori tentang tanda, faktor dalam komunikasi  diantaranya penerima, sistem tanda, pesan, saluran, pengirimin, dan acuan.Â
2. Semiotika signifikasi : bertujuan sebuah proses penerimaan dan komunikasi. (Sobur : 2006)
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Akuntansi dapat dikategorikan dalam pendekatan semiotika sebab pada saat proses pembuatan laporan keuangan terdapat proses komunikasi dari pembuat laporan keuangan dengan pembaca yang akan melihat laporan tersebut.
Seperti terdapat tanda-tanda keterangan mengenai laporan keuangan yang akan memudahkan pembacanya dapat mengerti tentang informasi keuangan dari suatu perusahaan.
Misal suatu perusahaan sedang melakukan proses pembuatan laporan keuanan lalu tanpa sengaja terjadi kesalahan tanda dalam penulisan angka maka hal tersebut akan sangat berpengaruh bagi nasib perusahaan ke depannya apabila perusahaan tersebut ingin melakukan perencanaan atau dalam proses mencari investor otomatis mereka harus dapat membuat laporan keuangan yang sebaik-baiknya sebab hal sekecil apapun bisa berpengaruh besar kepada perusahaan.
 Oleh karena itu akuntansi dan semiotika selamanya tidak akan bisa dipisahkan sebab apabila komunikasi tak berjalan maka laporan keuangan tersebut tak akan berpengaruh bagi perusahaan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H