Mohon tunggu...
Alodia Amanda
Alodia Amanda Mohon Tunggu... Freelancer - Highschooler

Hoping my horizon can make the world a better place.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pentingkah Resolusi Tahun Baru?

5 Januari 2020   14:54 Diperbarui: 5 Januari 2020   14:49 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momen tahun baru kerap kali dijadikan suatu tolak ukur perubahan seseorang untuk mengubah dirinya dengan intensi menjadi lebih baik. Intensi tersebut dapat diwujudkan melalui beragam cara, salah satunya melalui pembuatan resolusi. Namun seberapa signifikan pengaruh resolusi terhadap keseharian pribadi tersebut?

Tentunya yang perlu dipahami adalah tiap orang berbeda-beda. Kembali ke pribadi masing-masing seperti apa sih diri kita? Jika kita seseorang yang konsisten, resolusi menjadi pilihan yang tepat karena untuk mendapatkan dampak yang signifikan tentunya dibutuhkan usaha yang keras dengan komitmen menjalankan secara utuh dan menyeluruh dari awal sampai akhir tahun.

Lain cerita dengan seseorang yang cenderung dinamis dan tidak bisa berpegang pada sesuatu yang "kaku" karena potensi bosan yang timbul. Dari kedua kondisi tersebut tentunya dapat terlihat bahwa resolusi tahun baru akan lebih efektif pada orang-orang berkepribadian konsisten.

Tidak berarti buruk, bagi mereka yang lebih cenderung dinamis dapat dilakukan pendekatan yang berbeda, pendekatan yang lebih general. Jika mereka yang lebih konsisten membuat daftar resolusinya mendetil dari A-Z, mereka yang dinamis dapat melakukan dengan cara membuat 1 resolusi yang bersifat general, contoh : Meningkatkan performa dalam pekerjaan, menjadi orang yang lebih baik dalam lingkungan tertentu, dan lain-lain.

Kedua contoh tersebut memberikan keleluasaan untuk mengeksplor cara-cara apa yang sekiranya dapat membantu mewujudkan resolusinya itu. Pendekatan ini tentunya membutuhkan banyak trial and error sehingga terkesan lebih menantang dan banyak kejutan dalam perjalanannya sehingga cocok bagi mereka yang merasa dinamis.

Namun lebih luas daripada itu semua, yang perlu diingat adalah perubahan dalam diri tidak harus dimulai di awal tahun karena berkembang tentunya tidak mengenal waktu. Tahun yang baru menandakan harapan baru dan resolusi menjadi perwujudan akan hal itu, jadi disesuaikan pada pribadi masing-masing urgensi resolusi tersebut. Yang terpenting adalah mempunyai harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun