Judul Buku       : Berdamai dengan Diri Sendiri Seni Menerima Diri Apa Adanya
Penulis          : Muthia Sayekti
Penerbit         : Psikologi Corner
Tahun Terbit    : Yogyakarta, 2020
Halaman Buku. Â : 216 halaman
Berdamai dengan Diri Sendiri Seni Menerima Diri Apa Adanya
Buku Berdamai dengan Diri Sendiri karya Muthia Sayekti adalah sebuah karya yang mengangkat tema kesehatan mental dan pentingnya penerimaan diri dalam kehidupan sehari-hari. Ditulis oleh seorang psikolog, buku ini memberikan panduan praktis dan reflektif bagi pembaca untuk memahami perasaan mereka sendiri, mengatasi perasaan negatif, dan akhirnya mencapai kedamaian batin. Muthia Sayekti mengajak pembaca untuk melihat dan memahami diri mereka dengan lebih jernih, menyadari pola pikir yang selama ini membelenggu, dan belajar menerima diri tanpa syarat. Melalui buku ini, penulis berharap dapat membantu banyak orang untuk berdamai dengan perasaan, mengurangi kecemasan, serta menemukan kebahagiaan sejati dari dalam diri.Buku ini dibagi menjadi beberapa bab yang mengajak pembaca untuk memahami berbagai aspek penting dalam berdamai dengan diri sendiri, di antaranya adalah penerimaan diri, pengelolaan emosi, dan pentingnya self-compassion (kasih sayang terhadap diri sendiri). Setiap bab berisi penjelasan teoritis yang didukung dengan contoh kasus dan latihan-latihan praktis yang dapat langsung diterapkan.
Salah satu hal utama yang dibahas dalam buku ini adalah self-acceptance atau penerimaan diri, yang menjadi dasar dari kedamaian batin. Muthia menjelaskan bahwa sering kali kita terlalu keras terhadap diri sendiri, merasa tidak cukup baik, atau terjebak dalam perbandingan sosial yang merugikan. Buku ini membantu pembaca untuk memahami bahwa menerima diri dengan segala kekurangan dan kelebihan adalah langkah pertama untuk meraih ketenangan dan kebahagiaan. Selain itu, Muthia juga menekankan pentingnya kesadaran diri dan mindfulness. Dalam praktik sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam rutinitas yang membuat kita lupa untuk hadir secara penuh di setiap momen. Dengan pendekatan mindfulness, pembaca diajak untuk lebih hadir dalam perasaan dan pikiran mereka, serta mengelola stres dan kecemasan yang sering kali datang tanpa kita sadari.
Muthia juga memberikan berbagai tips dan teknik praktis untuk mengurangi stres, kecemasan, dan perasaan negatif lainnya, seperti melalui teknik pernapasan, meditasi, journaling (menulis jurnal), serta cara-cara untuk memperbaiki pola pikir yang merugikan. Semua saran ini disampaikan dengan cara yang mudah dipahami dan langsung bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini memiliki kelebihan yang mudah diikuti karena disusun dengan baik, dimulai dari pemahaman dasar tentang penerimaan diri hingga latihan-latihan yang bisa langsung diterapkan untuk meraih kedamaian batin. Pembaca dapat segera mempraktikkan apa yang dipelajari, sehingga buku ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktis yang aplikatif. Muthia Sayekti menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan akrab, membuat pembaca merasa nyaman saat membaca. Meskipun buku ini mengangkat topik yang serius, penulis mampu menyampaikannya dengan cara yang ringan dan tidak membingungkan. Buku ini juga kaya dengan contoh kasus yang nyata, sehingga pembaca bisa lebih mudah meresapi pesan yang disampaikan. Selain itu, penulis membagikan cerita pribadi dan kisah inspiratif yang dapat memotivasi pembaca untuk terus berusaha menjadi versi terbaik dari diri mereka.
Meskipun buku ini sangat bermanfaat, buku ini memiliki kelemahan atau kekurangan bahwa beberapa pembaca mungkin merasa bahwa beberapa konsep yang disampaikan terasa sudah cukup umum atau klise, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa dengan buku-buku pengembangan diri atau psikologi populer. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa beberapa bab berfokus pada hal-hal yang sudah sering mereka baca di buku-buku self-help lainnya. Selain itu, meskipun latihan-latihan yang disarankan sangat praktis, bagi pembaca yang baru memulai perjalanan pengembangan diri, mungkin membutuhkan waktu dan usaha yang lebih besar untuk mempraktikannya secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
Berdamai dengan Diri Sendiri adalah sebuah buku yang penuh dengan wawasan dan praktik yang bermanfaat untuk siapa saja yang ingin memahami diri mereka lebih baik dan mengatasi perasaan negatif yang menghambat kebahagiaan mereka. Muthia Sayekti dengan bijak membimbing pembaca untuk mengenali, menerima, dan mencintai diri mereka sendiri dengan cara yang sederhana namun efektif. Buku ini cocok untuk siapa saja yang merasa terjebak dalam perasaan tidak puas terhadap diri sendiri dan ingin mencari jalan keluar untuk mencapai kedamaian batin.
Oleh:
Al Natasyah Putri Kasanah, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H