Akhir-akhir ini kita banyak sekali menemukan masalah yang menimpah pada anak-anak. Tidak sedikit yang terjadi di sekitar kita, terlalu banyak hingga kita tidak bisa menuliskan apa sajah yang telah menimpah anak-anak. Dari masalah jasmani dan masalah rohani. Minimalnya pegetahuan orang tua atas cara mendidik anak-anak dan minimnya penawasan orang tua atas anak-anak itu sendiri. Entah siapa yang salah, orang tua atau anak ? sejatinya seorang anak akan terjaga apabila pengawasan dan perhatian orang tua cukup baik, Misalnya masalah yang seringkali terjadi.
- Membolos sekolah
- Para guru – para orang tua telah memberikan kepercayaan penuh oada anak-anak merekan untuk datang ke sekolah tepat wktu dan mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik, tapi apa yang dilakukan oleh anak-anak yang menyalagunakan kepercayaan orang tua dan guru-gurunya.
Masalah tersebut sangatlah biasa terjadi di lingkungan sekolah.
Menurut kak seto, dunia anak adalah bermain dari bermain itu anak akan bisa mendapatkan pengetahun-pengtahuan baru yang akan di fahami dengan cara dia mereka masing-masing.
Kasus kekerasan pada anak semakin hari semakin meningkan, bahkan jumlah kasus yang di laporkan oleh pendidikan sangat tidak selaras fakta yang ada di lapangan.
Salah satu faktor faktor penyebab kekerasan pada anak :
- Penyebabnya anak yang berpotensi menjadi korban, ada anak nakal, pendim, bandel, hiperaktif, itu semua anak-anak yang rentan mengani kekrasan fisik dan psikis.
- Ada anak atau orang dewasa yang mnjadi pelaku kekrasan, mereka sama-sama mengitasi dari orang tua, televsi, film dan sebgainya.
- Adanya peluang kekerasan dikarenakan kurang perhatiannya orang tua pada anak sehingga orang tua bisa berbuat semena-mena kepada anak.
Mencegah dan mengatasi kekerasan pada anak :
Anak adalah buah hati yang di nanti oleh sebuh pasangan suami istri di situ mereka akan menjaga dengan semaksimal mungkin, dari cara merawat, mengawasi, mengasihi. Ada berbagai macam tindakan yang akan di laukan oleh orang tua untuk menjadikan si buah hati menjadi yang lebih baik dari hari kehari. Apabila suatu hari si anak berbuat kesalahan maka orang tua wajib menghukum nya, tetapi hukumannya itu yang sesuai dengan tingkatan si buah hati. Setelah memberi hukuman kepada si buah, orang tua segeralah memanjakan anak, yag di maksut dari memanjakan anak di sini bukan lah menuruti semua keinginannya bukan, melainkan orang tuamemberi pengarahan kepada si buah hati seperti contoh “ jangan di ulangi lagi ya!” dari situ anak akan merangsang fikiran untuk tidak mengulangi kesalahan lagi. Karena si anak akan sudah berfikir apabila mau melakukan kealahan dia akan di hkum oeh orang tuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H