Musik merupakan suatu hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari – hari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti di berbagai negara menyatakan bahwa banyak keuntungan yang kita dapatkan dari mendengarkan musik atau menyanyi.
Dalam dunia pendidikan, aktivitas ini merupakan media pembelajaran yang sangat murah. Hal ini dikarenakan menyanyi tidak memerlukan alat khusus. Selain itu, menyanyi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Melalui lagu anak – anak, siswa dapat belajar konsep sederhana materi pembelajaran misalnya tentang anggota tubuh, berhitung, aneka warna dll. Namun mirisnya keberadaan lagu anak – anak kini mulai punah tergantikan / terkalahkan dengan lagu – lagu untuk orang dewasa. Parahnya lagi, lirik – lirik dari lagu orang dewasa tersebut tidak mendidik, bahkan terkesan seronok dan asal buat saja.
Hadirnya lagu anak – anak yang dulu sering ibu kita dendangkan, tanpa kita sadari telah mengajarkan konsep - konsep sederhana, diantaranya :
1.Lagu “Satu – satu aku sayang ibu,…..”.
Disini anak bisa belajar berhitung sederhana. Selain itu juga mengajarkan konsep saling menyayangi dengan anggota keluarga yang lainnya.
2.Lagu “Balonku”
Dalam lagu balonku ini anak bisa belajar konsep berhitung serta warna.
3.Lagu “Dua mata saya, hidung saya satu”
Melalui lagu “Dua mata saya, hidung saya satu”, anak – anak akan belajar nama – nama anggota tubuh dan berhitung.
4.Lagu “Cicak – Cicak di dinding”
Dalam lagu “Cicak - cicak di dinding”, anak bisa sedikit tahu tentang kehidupan cicak. Tentang bagaimana cara berjalannya, apa makananya, dan lain sebagainya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr Hans Gunther Bastian, ahli pendidikan di bidang musik memperlihatkan bahwa menyanyi, selain menghibur juga mampu mencerdaskan anak. Berdasarkan penelitian dan pengamatan beliau, menyanyi ataupun bermain musik akan mengaktifkan kedua bagian otak manusia secara bersamaan.
Seperti yang telah diketahui, bahwa otak bagian kanan menentukan kecerdasan emosi, kreatifitas dan cita rasa estitis. Sedangkan otak bagian kiri membantu manusia untuk berpikir, berhitung, menganalisa bentuk dan memperinci sesuatu.
Disisi lain, bermain musik juga akan membantu melatih konsentrasi serta mengasah daya ingat. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa alunan lagu akan menghilangkan rasa tegang, membuat suasana menjadi lebih menyenangkan sehingga tidak menghambat dalam menerima pelajaran. Mengutip majalah “Ayah Bunda”, Para ahli juga setuju bahwa menyanyi yang dilakukan sejak dini akan melatih organ pendengaran, melatih pita suara dan kekuatan paru – paru dalam mengatur pernafasan ketika sedang menyanyi. Bahkan menyanyi dapat menjadi terapi bagi anak yang gagap dan sulit mengekspesikan diri.
Dengan demikian, begitu banyaknya keuntungan kita dapatkan dari aktivitas bermusik dan bernyanyi. Jadi untuk pembelajaran di pendidikan anak usia dini, media pembelajaran bermusik dan bernyanyi ini sangatlah penting dilakukan, agar siswa – siswa tidak bosan dan pembelajarannya menjadi menyenangkan. Dengan metode ini, diharapkan keberadaan lagu anak – anak tidakterabaikan, namun terlestarikan. semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H