Jantung adalah organ yang berfungsi untuk memompa darah agar tetap mencapai seluruh bagian tubuh. Denyutan jantung diatur oleh sistem saraf otonom (SSO) yang berada di luar kesadaran atau kendali kita sehingga kita tidak dapat mengatur denyutan jantung seperti kehendak kita.
Jantung merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jantung seringkali mengalami gangguan. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah salah satunya. Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit degeneratif yang terjadi akibat penyempitan atau penghambatan pembuluh arteri oleh kolestrol yang mengalirkan darah ke otot jantung. Bila penyempitan semakin parah, maka dapat terjadi serangan jantung. Â
Menurut WHO, jumlah kematian penyakit kardiovaskuler (terutama penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit jantung rematik) meningkat secara global menjadi 17,5 juta dari 14,4 juta pada tahun 1990.Berdasarkan jumlah tersebut, 7,6 juta dikaitkan dengan penyakit jantung koroner. American Heart Association (AHA) pada tahun 2004 memperkirakan prevalensi penyakit jantung koroner di Amerika Serikat sekitar 13.200.000.
Apakah kamu sudah paham bahwa penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia? Jika sudah, Maka saya akan memberikan informasi bagaimana menurunkan resiko penyakit jantung koroner agar hidup anda menjadi lebih sehat.Â
Berikut cara mencegah Penyakit Jantung Koroner :
1. Kurangi makan makanan tinggi lemak
Menurut penelitian, penyakit jantung koroner (PJK) disebabkan karena adanya timbunan kolestrol di dalam pembuluh darah. Timbunan ini menyebabkan pembuluh darah tersumbat sehingga aliran darah menjadi terganggu. Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak atau senyawa lipid yang sejak awal diyakini sebagai faktor penyebab Penyakit jantung koroner dan banyak penelitian membuktikan hal tersebut. Karena alasan ini, kurangilah makan makanan berlemak tinggi dan aturlah pola makan anda.Â
2. Makan Makanan Berserat tinggi
Makanan berserat tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Hal ini dibuktikan oleh Anderson pada penilitiannya, bahwa pemberian serat setiap hari pada penderita hiperkolesterol mampu menurunkan kolesterol darah hingga 20%, penurunan lemak darah berasal dari pengurangan konsumsi lemak selama diet sebanyak 5% dan 15% sisanya merupakan angka penurunan kolesterol karena penambahan serat larut air dalam diet. Karena itu, penuhi kebutuhan serat anda, terutama serat larut air seperti kacarng hitam, brokoli, wortel, ubi, dan kacang merah agar terhindar dari penyakit jantung koroner.Â
3. Lakukan Olahraga Secara Rutin
Kegemukan atau obesitas merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung koroner. Kegemukan tidak hanya disebabkan oleh kelebihan mengonsumsi makanan yang mengandung energi dan lemak tinggi, tetapi juga merupakan gambaran dari kurangnya aktifitas fisik yang dilakukan seseorang. Olahraga merupakan aktivitas yang dapat dilakukan untuk membakar lemak agar berat badan menurun. Selain itu, olahraga juga menyehatkan tubuh dan meningkatkan imunitas terhadap penyakit.Â