Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pantesan Nilai PISA Siswa Indonesia Rendah Sekali

29 Mei 2020   09:02 Diperbarui: 29 Mei 2020   10:24 2813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fitur Penting PISA

Setidaknya ada empat fitur PISA menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 

Pertama, PISA (Programme for International Student Assessment) adalah studi internasional tentang prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun . 

Kedua, Penyelenggara studi adalah OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) beserta konsorsium internasional yang membidangi masalah Sampling, Instrumen, Data, Pelaporan, dan sekretariat. 

Ketiga, PISA merupakan studi yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali, yaitu pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009, 2012 dan terakhir tahun 2018.  Indonesia mulai sepenuhnya berpartisipasi sejak tahun 2001. Pada setiap siklus, terdapat 1 domain major sebagai fokus studi. 

Keempat, PISA tidak hanya memberikan informasi tentang benchmark Internasional tetapi juga informasi mengenai kelemahan serta kekuatan siswa beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Selanjutnya, data perolehan nilai PISA Indonesia tahun 2018 adalah sebagai berikut. Dalam kategori Sains, Indonesia memperoleh skor 396, jauh di bawah rata-rata skor OECD sebesar 489.

Sedangkan dalam Matematika, Indonesia ada di peringkat ke-7 dari bawah dengan skor 379 (rata-rata OECD 489). Lihat disini. 

Menyedihkan! Lebih menyedihkan sekali mengingat nilai tersebut cenderung stagnan dalam 10 - 15 tahun terakhir. Dengan kata lain, dua periode Presiden SBY dan satu periode Presiden Jokowi gagal untuk memperbaiki nilai PISA Indonesia walaupun uang APBN sudah digelontorkan dalam jumlah yang besar ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Apakah ini akan mengalami nasib yang sama pada periode kedua Presiden Jokowi saat ini?

Mas Menteri Nadiem bertekad akan menggenjot nilai PISA siswa Indonesia pada siklus 2021 nanti. Mantan CEO Gojek ini, menyampaikan lima prinsip untuk menggapai tekad yang mulia ini yang mencakup platform teknologi pendidikan berbasis mobile.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun