Kita tentu tahu virus corona meluluhlantakan Tiongkok. Ribuan orang tewas dan puluhan ribu yang lainnya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan masih dalam perawatan rumah sakit.Â
Aljazeera menulis bahwa perang dagang dengan Amerika Serikat menyebabkan pertumbuhan ekonomi negara The Great Wall ini menyentuh titik terendah selama 30 tahun terakhir. Disini dengan mengutip angka dari Reuters ditulis bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi negara tirai bambu ini anjlok ke tingkat 4,5% dari 6% yang dicapai tahun 2019 yang lalu.
Masih menurut Aljazeera dan dengan merujuk ke Standard Chartered, Covid-19 akan mempengaruhi 42 persen ekonomi negara Presiden Xi Jianping ini karena banyak sekali kota-kota yang masih diisolasi.Â
Lebih lanjut, Aljazeera menulis bahwa perusahaan-perusahaan akan terseok-seok untuk membayar utang dan ini akan bermuara pada utang tidak lancar dan macet, atau, non-performing loans senilai US$1,1 triliun, dengan merujuk ke Standard and Poor's. Ditulis juga disini bahwa maskapai-maskapai penerbangan di negara yang saat ini merupakan mitra dagang utama Indonesia diperkirakan akan rugi sekitar US$12,8 miliar karena sangat banyaknya pesawat mereka yang tidak feasible secara ekonomi untuk terbang.Â
Ancaman GlobalÂ
Secara global Aljazeera mengatakan bahwa industri penerbangan dunia akan mengalami kerugian senilai US$29 miliar yang merujuk ke data dari International Air Transportation Association (IATA). Dan dampak dari Covid-19 sedang menjalar dengan ganasnya ke berbagai kawasan ekonomi dan negara-negara yang lain, imbuh Aljazeera. Indonesia tentunya akan terdampak juga.
Ancaman ke Indonesia
WartaKota melaporkan bahwa penerbangan ke Wuhan, Tiongkok, Â dihentikan sejak Jumat, 24 Januari 2020 Â dan penerbangan ke kota-kota lain di China terus diperketat dengan merujuk keterangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Â
Masih bersumber dari Menteri Budi Sumadi, DetikFinance melaporkan bahwa penerbangan langsung dari Indonesia ke China dan sebaliknya dihentikan sejak Rabu 5 Februari 2020 hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu, disini juga ditulis bahwa pemerintah selain menyetop sementara penerbangan langsung, pemerintah juga menghentikan sementara pemberian bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara China. Lebih mencemaskan lagi, DetikFinance juga menulis bahwa pemerintah menunda pelayaran dari dan ke China.
Terpangkasnya Ekonomi Indonesia.