Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Legalisasi dan Halalisasi Video Porno Apa Sudah Waktunya?

24 Februari 2020   12:24 Diperbarui: 24 Februari 2020   12:19 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Swara.com | Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah

Beberapa hari yang lalu viral narasi berenang bersama di kolam renang bisa hamil. Pernyataan atau Narasi ini bersumber dari Sitti Hikmawaty, komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Mengingat narasi ini pernah penulis dengar lebih dari 30 tahun yang lalu, sekarang penulis berpikir apa betul itu ya.

Kemudian terdengar bahwa narasi tersebut sudah dicabut KPAI. Penulis juga membaca artikel dari beberapa dokter spesialis kendungan yang semuanya berpendapat bahwa narasi tersebut tidak benar.

Kompasiana mulai hari ini, 24 Februari, menawarkan topik pilihan dengan tema Pentingnya Pendidikan Seks dengan artikel berjudul PENDIDIKAN SEKS: ORANGTUA DULU ANAK KEMUDIAN. Ini topik yang penting dan akan terus bergulir naik dan turun seiring dinamika dunia yang semakin terbuka saat ini. Topik ini juga dapat kita simak dari banyak sudut pandang.

Misal, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan ia suka video porno. Ini pernyataan yang sangat berani dalam lingkungan budaya dan agama kita yang demikian kuatnya. 

Namun, tunggu dulu. Jangan nyinyir dulu. Coba kita maklumi bahwa beban kerja gubernur kepala daerah itu sangat berat dan penuh tekanan. Mungkin kesibukan dan beban kerja itu merongrong kehidupan ranjang Beliau. Sangat mungkin isteri Pak ganjar ini sebelumnya sering ditinggalkan kesepian, sangat jarang dibelai-belai, dan pemberian nafkah biologis seperti ini kelihatannya sering terabaikan. Mungkin juga hubungan sex mereka sebelumnya kurang moncer baik itu bersumber dari Pak Gubernur sendiri dan/atau bersumber dari Bu Gubernur.

Sangat lojik jika skenario itu betul, Pak atau Bu Gubernur lihat sana-sini, nguping sana-sini, mencari terobosan untuk membuat kehidupan ranjang mereka lebih nyaman dan lebih nikmat. Solusinya video porno, sangat lojik,  Sangat lojik dan konsisten jika dengan nonton video porno ini hormon sex baik Pak dan/atau Bu Ganjar menjadi berlimpah. Ini bermuara pada video sex berhasil mendorong kehidupan ranjang Beliau berdua tambah nyaman dan bahagia.

Apa ada salah disini? Apa ini berdosa?

Jawabannya tentu saja tidak ada salah disini. Halal yang dilakukan oleh Pak dan Bu Ganjar itu. Mereka berdua suami isteri yang sah dan nonton video itu juga hanya berdua di kamar pribadi. 

Video sex itu sama halnya dengan pengobatan atau terapi. Apa ada terapi haram?

Itu menjadi salah jika video porno itu disebarluaskan. Itu menjadi salah jika ditonton oleh orang-orang yang belum dewasa dan belum berkeluarga. Akan menjadi salah dan haram besar hukumnya jika anak-anak dibawah umur memiliki akses akan video porno itu.

Dengan demikian, sekarang, yang perlu dikerjakan oleh aparat negara terkait adalah menciptakan instrumen agar video porno tersebut tidak jatuh ke tangan orang-orang yang belum berkeluarga dan/atau anak-anak dibawah umur. Segera legalkan dan halalkan videon porno itu jika instrumen tersebut sudah tersedia dan dapat diandalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun