Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Memelihara dan Mengawal Integritas dan Akuntabilitas Menteri BUMN Erick Thohir

19 November 2019   18:06 Diperbarui: 20 November 2019   08:03 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok Erick Thohir, pria kelahiran Jakarta  Maret 1970, mulai lebih dikenal publik ketika ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Penyelenggara (Ketua Inasgoc) Asian Games 2018 yang diikuti oleh 33 negara.

Sosok yang sempat menggemparkan dunia sepak bola ketika mengakuisisi klub besar di Liga Italia, Inter Milan ini selain sukses menjalankan perhelatan akbar olah raga negara-negara Asia tersebut juga dengan gemilang mengantar Indonesia merebut ranking 5, setelah Cina, Korea Selatan, Iran, dan Jepang. Sebelumnya ranking Indonesia jauh dibawah dalam skala dua digit.

Nama sosok putera pasangan Mohamad Teddy Thohir (Lampung) dengan Edna (Keturunan Tionghoa Surakarta) ini menjadi semakin terkenal ketika menjadi Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin. Seperti kita ketahui bersama, TKN berhasil dengan gemilang memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres April 2019 yang baru lalu.

Narasi Ahok Jadi Bos BUMN dari sosok alumnus MBA CSU, California, USA ini, dalam minggu-minggu ini sontak menjadi viral kontroversial. Banyak suara sumbang tetapi banyak juga, dan mungkin lebih banyak yang mendukung keberanian Erick untuk mendudukan Ahok, yang pernah tersangkut kasus penistaan agama, menjadi Bos BUMN.

Adik kandung dari Garibaldi Thohir ini, yang merupakan Top16 Orang Terkaya di Indonesia, yang juga merupakan pemilik grup Adaro Energy yang bergerak di pertambangan Batubara Kalimantan Timur, dengan tegas mengatakan bahwa tingginya integritas dan kapasitas pribadi Ahok sangat sesuai untuk menjadikan salah satu BUMN Energi Indonesia sebagai A Real Agent of Development. 

Implikasinya, fitur superioritas  Ahok yang tidak bisa berkompromi dengan para koruptor berimbas sangat positip ke Erick Thohir yang saat ini dipercayakan oleh Presiden Jokowi mengelola sumber-sumber langkah negara dengan nilai yang fantastis. Selain itu, sumber-sumber negara itu juga menguasai hajat hidup orang banyak

Melihat sangat tingginya determinasi sosok yang baru saja menginjak usia 50 tahun ini, penulis yakin setiap rupiah dari uang yang hanya berjumlah beberapa triliun rupiah yang disediakan oleh negara untuk mengelola Kementerian BUMN akan dapat dikelolanya setinggi-tingginya untuk kepentingan rakyat. Dengan kata lain, Erick diperkirakan mampu untuk meningkatkan efisiensi kementerian negara yang dipimpinnya ini dalam periode lima tahun ke depan.

Walaupun demikian, ekonom seperti penulis apalagi orang-orang akuntansi dilarang keras mempercayai siapapun.  Kami membutuhkan instrumen untuk mempercayai dan memegang akuntabilitas seseorang walaupun dia itu adalah sosok fenomenal dengan integritas yang tinggi seperti Bang Erick Thohir ini.

Kami dan tentu saja rakyat Indonesia akan menyambut dengan antusiasme yang tinggi sekali jika  pak Menteri Erick Thohir membuka akses publik secukupnya atas keuangan Kementerian BUMN. 

Untuk itu, data-data keuangan pokok  kementerian negara ini perlu diunggah ke website, dengan format yang sederhana, jelas dan gampang dimengerti sehingga dapat memperlihatkan kemana saja dan bagaimana uang negara yang hanya beberapa triliun rupiah itu dalam setahun-nya dihabiskan oleh kementerian negara ini. 

Lebih jauh lagi, akan sangat membangkitkan semangat jika hal yang serupa juga diterapkan di seluruh BUMN beserta anak cucunya. Lonjakan efisiensi dari 144 BUMN saja dengan nilai aset menurut Menteri BUMN Erick Thohir sebesar Rp8.200 triliun rupiah, ribuan lipat dari nilai anggaran Kementerian BUMN, akan demikian spektakulernya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun